Senin 02 May 2016 11:38 WIB

4 Persiapan Keuangan Bagi Wanita Lajang

Sebelum berusia 30 tahun, lakukan perencanaan keuangan yang matang hingga bisa memastikan pensiun dengan tenang.
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Sebelum berusia 30 tahun, lakukan perencanaan keuangan yang matang hingga bisa memastikan pensiun dengan tenang.

REPUBLIKA.CO.ID, Menjadi seorang wanita karier mungkin mimpi bagi sebagian wanita. Rasanya sungguh menyenangkan sudah mempunyai pekerjaan dengan pakaian yang rapi, rambut yang selalu tertata, penampilan yang selalu terlihat modis, parfum yang tidak bisa pudar, sibuk rapat dan bertemu dengan berbagai orang-orang hebat, dan lain-lain. Mimpi dan cita-cita ini nampaknya banyak diminati oleh para wanita modern yang tidak ingin sekadar menggantungkan nasib mereka pada suami kelak.

Mungkin, posisi paling menyenangkan bagi perempuan yang bercita-cita menjadi wanita karier adalah masih belum menikah. Kurang apa? Sudah bekerja, memiliki pendapatan sendiri, tapi belum harus menanggung kebutuhan dan biaya hidup keluarga. Apa yang diinginkan bisa dibeli, kebebasan untuk meraih mimpi yang lebih tinggi jauh lebih besar. Pada masa seperti inilah perempuan sedang merasakan nikmatnya surga dunia.

Namun, berhati-hatilah menjadi seorang wanita karier terutama yang masih belum menikah. Anda sendiri mungkin merasakan betapa menyenangkannya memiliki pendapatan yang tak harus dibagi dengan kebutuhan hidup orang lain, Anda harus menyadari bahwa di saat ini pula merupakan saat terbaik bagi Anda untuk segera mengelola keuangan dalam tujuannya mempersiapkan masa depan Anda.

Bagi Anda yang merupakan wanita karier dan single serta merasa belum ahli di bidang pengelolaan keuangan, berikut beberapa tips yang bisa Anda gunakan untuk mengelola finansial Anda supaya tidak menjadi beban di masa mendatang, baik ketika Anda sudah menikah maupun memasuki masa pensiun.

Mengatur Budget Bulanan Bagi Diri Sendiri

Nantinya, Anda akan menikah dan memiliki anak. Biaya kebutuhan hidup keluarga bisa jadi Anda juga yang menanggungnya, meskipun secara parsial suami juga memberikan kewajibannya dalam menafkahi keluarga. Oleh karena itu, Anda harus bisa mengatur budget bulanan setidaknya bagi Anda sendiri. Anda harus cerdas mengalokasikan pendapatan Anda untuk memenuhi kebutuhan seperti makan, biaya listrik dan air, biaya bahan bakar, langganan internet, dan juga biaya bersenang-senang. Lakukan secara disiplin dan jangan terlena hanya karena pendapatan Anda digunakan untuk kebutuhan Anda saja.

Atur emosi Anda dalam Berbelanja

Perempuan cukup sulit untuk menguasai emosi dirinya sendiri ketika berbelanja. Lapar mata menjadi masalah yang bisa menimbulkan efek boros. Anda harus bisa memprioritaskan kebutuhan dan memenuhinya lebih dulu. Disamping itu, tekan keinginan yang Anda miliki apalagi jika Anda tahu bahwa Anda memiliki utang kartu kredit dan berbagai tagihan yang belum terbayar. Hal ini bisa membawa dampak cukup buruk dalam jangka panjang seperti utang yang berbunga dan kebiasaan boros.

Artikel ini merupakan kerja sama antara Republika.co.id dengan Cermati.com, portal pembanding produk keuangan Indonesia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement