Selasa 19 Apr 2016 17:38 WIB

Manajer Band Metallica Sebut Youtube Persulit Industri Musik

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Andi Nur Aminah
Youtube.Ilustrasi
Foto: .
Youtube.Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Manajer grup band Metallica, Peter Mensch menilai Youtube membunuh industri musik. Mensch mengatakan, cara berbisnis situs tersebut justru tidak menguntungkan bagi para musisi. 

"Youtube, mereka adalah setan. Kami tidak mendapatkan bayaran sama sekali," kata Mensch seperti dilansir dari BBC, Senin (18/4). 

Menurut manajer yang juga membawahi band Red Hot Chili Peppers dan Muse itu, kehadiran Youtube justru bisa membunuh industri musik. Pernyataan Mensch muncul sebagai respons laporan tahunan dari International Federation of the Phonographic Industry. Laporan itu menyebut, ada kesenjangan penerimaan dari layanan musik gratis seperti Youtube, Daily Motion, dan Soundcloud

Sekitar 900 juta konsumen dari situs-situs tersebut menghasilkan pendapatan sebesar 634 juta dolar AS (Rp 8,3 triliun) pada 2015. Angka tersebut berbanding begitu jauh dengan pendapatan dari konsumen musik berbayar. Dari hanya 68 juta pelanggan, pendapatan yang dihasilkan sekitar 2 triliun dolar AS.

Kepala Bidang Bisnis Youtube Robert Kyncl mengatakan, musisi yang terikat langsung dengan Youtube sejatinya bisa mendapatkan pendapatan besar. "Seniman yang terhubung langsung dengan Youtube mendapat untung besar. Tidak semuanya, tapi jika Anda mendapat banyak viewer, Anda akan mendapat banyak uang," kata Kyncl. 

Kyncl menyontohkan, pemain biola Lindsey Stirling yang memiliki 7,8 juta subscriber di channel Youtube-nya menghasilkan uang 6 juta dolar AS tahun lalu. Kyncl mengatakan, pihak ketiga seperti label harus meningkatkan transparansi pendapatan kepada para musisi. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement