Kamis 14 Apr 2016 21:35 WIB

Novel AADC Diterbitkan

Rep: Adysha CR/ Red: Yudha Manggala P Putra
Produser Mira Lesmana (kedua kanan bawah) bersama Sutradara Riri Riza (kiri bawah) bersama pemeran dalam film
Foto: Antara
Produser Mira Lesmana (kedua kanan bawah) bersama Sutradara Riri Riza (kiri bawah) bersama pemeran dalam film "Ada Apa Dengan Cinta 2" dan pengisi soundtrack AADC 2.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam dua minggu, film Ada Apa Dengan Cinta 2 (AADC2) meramaikan bioskop di seluruh Indonesia. Sebagai 'penyegar', novel AADC, yang diangkat dari kisah Rangga dan Cinta semasa SMA dulu, diterbitkan.

Meski memiliki alur yang sama dengan film, novel AADC menjanjikan satu hal yang lebih dalam untuk memahami tiap karakter dari AADC.

Dengan penuturan yang dinamis, sang penulis Silvarani menghadirkan emosi yang kuat dari tiap karakter AADC. Untuk bisa merampungkan novel ini, Silvarani mengaku perlu menonton film AADC hingga berulang kali.

"Habis baca skenarionya, saya tonton filmnya, itu bergun untuk gestur penceritaan dalam novel," kata Silvarani saat ditemui di Kinokuniya Bookstore di SOGO Plaza Senayan pada Kamis (14/4).

Melalui novelisasi AADC ini, Silvarani mendapat kesempatan untuk lebih memperdalam pemahaman tiap karakter AADC kepada para pembaca. Beberapa pendalaman di antaranya terkait sosok ayah Rangga yang menerima pelemparan bom molotov melalui jendela.

Ada pula pendalaman terkait keluarga Alya, khususnya terkait kisah di balik kekerasan yang diterima Alya dari ayahnya.

Silvarani pun berusaha untuk menyajikan AADC yang kental dengan berbagai hal populer di zaman 2.000-an agar tetap dapat masuk ke prmbaca masa kini. Silvarani pun mengakui ada sedikit perbedaan dalam novelnya jika dibandingkan dengan filmnya.

Kehadiran novel AADC sejak beberapa waktu lalu di toko buku ini juga dapat kembali menyegarkan ingatan para pecinta AADC sebelum menonton sekuelnya pada 28 April mendatang.

"Kemarin sudah ada beberapa pembaca yang memberi feedback. Mereka justru menjadi lebih penasaran setelah membaca novel," ujar Silvarani.

Silvarani berharap masyarakat dapat menyambut novel AADC, kumpulan puisi dan foto Rangga yang ditulis oleh M Aan Mansyur Tidak Ada New York Hari Ini, dan tentunya AADC2 dengan hangat.

Tak hanya di Indonesia, Silvarani berharap sambutan yang sama hangatnya pun datang dari beberapa negara tetangga seperti Malasysia dan Brunei Darussalam.

"Karena Instagram saya juga suka di-mention oleh (pengguna Instagram) Malaysia dan Brunei Darussalam. 'Kapan novelnya terbit, komiknya terbit'," cerita Silvarani.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement