Rabu 30 Mar 2016 10:56 WIB

Cara Cermat Mengatur Gaji Pertama

Gaji pertama memang menggiurkan untuk dihabiskan, tapi cerdaslah mengatur keuangan agar bermanfaat bagi hidup.
Foto: flickr
Gaji pertama memang menggiurkan untuk dihabiskan, tapi cerdaslah mengatur keuangan agar bermanfaat bagi hidup.

REPUBLIKA.CO.ID, Gaji pertama umumnya digunakan oleh setiap karyawan yang bekerja di setiap perusahaan untuk makan-makan bersama teman kerjanya. Gaji merupakan hak setiap karyawan yang bekerja di sebuah perusahaan atas jerih payahnya mengabdi di perusahaan. Menerima gaji pertama adalah hal yang istimewa dan merupakan kepuasan tersendiri bagi setiap orang.

Namun yang terjadi pada kebanyakan orang ketika menerima gaji pertama adalah cenderung ingin membeli berbagai hal sehingga gaji pertama habis begitu saja tanpa perencanaan.

Sebetulnya memang tidak salah menggunakan gaji pertama untuk mewujudkan segala keinginan yang diharapkannya selama ini. Namun diperlukan sebuah strategi untuk diterapkan dalam perencanaan keuangan agar penghasilan yang diterima tersebut tidak langsung menguap begitu saja. Strategi yang diterapkan dalam mengelola keuangan memang dibutuhkan agar setiap penghasilan yang dimiliki dapat teratur penggunaannya.

Selain itu kebutuhan yang dikeluarkan tidaklah selalu yang bersifat konsumtif, tentu ada pula yang sifatnya menabung untuk masa depan yang lebih baik, misalkan untuk menikah dan sejenisnya. Oleh karena itu agar dapat memiliki strategi yang matang dalam mengelola keuangan yang dimiliki berikut beberapa hal yang perlu dilakukan, antara lain.

Membuat Sebuah Perencanaan Keuangan

Penghasilan yang diterima setiap bulannya adalah tanggung jawab dari masyarakat yang menerima penghasilan tersebut. Bagaimana penghasilan yang diterima dapat memenuhi segala kebutuhan yang sudah diperhitungkan anggarannya? Mulailah dari kebutuhan primer terlebih dulu, sekunder, lalu tersier. Dengan begitu kita akan bisa memenuhi semua kebutuhan yang sifatnya utama dulu tanpa harus melewatkannya hanya demi kesenangan semata.

Anggarkan untuk Berinvestasi Serta Menabung

Sebagian besar orang memang ada yang terlena setelah gajian dan lupa untuk menabung. Oleh karena itu, agar tidak terlena buatlah anggaran untuk berinvestasi dari uang yang dihasilkan setiap bulannya. Mulailah secara bertahap dengan menyisihkan minimal 10 persen dari penghasilan yang didapatkan setiap bulannya untuk diinvestasikan atau ditabung. Bila sudah terbiasa, tingkatkan jumlahnya, di mana alokasinya dapat dipergunakan untuk liburan atau hal lain yang sifatnya adalah membayar semua jerih payah Anda.

Artikel ini merupakan kerjasama antara Republika.co.id dengan Cermati.com, portal pembanding produk keuangan Indonesia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement