REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menghilang selama lima tahun, sutradara Nia Dinata kembali merilis karya teranyar. Adalah film drama keluarga "Ini Kisah Tiga Dara" yang terinspirasi dari film "Tiga Dara" karya H. Usmar Ismail.
Nia mengaku karya kali ini juga didasari atas komitmennya untuk menjaga film klasik Indonesia.
Menurut Nia, hanya merestorasi ulang film lawas tidak cukup. Sehingga dia memutuskan menggarap kembali sebuah karya yang tersinspirasi dari film tahun 1956.
Meski menyandang kata inspirasi, Nia menjelaskan, film "Ini Kisah Tiga Dara" bukan menggarap ulang. Hanya konsep dasar seorang nenek yang memiliki tiga cucu yang diambil untuk menjadi ide dasar.
"Yang sama soul-nya saja dari cerita, cinta seorang nenek kepada cucu, tapi tetap saja ada gap karena ini oma sama cucu ya, ada gesekan juga. Kalau alur, dialog, skrip, dan karakter, itu baru, berubah total," ujar Nia Dinata dalam jumpa pers, Selasa (29/3).
Film yang diperankan Shanty Paredes, Tara Basro, dan pendatang baru Tatyana Akman ini menyuguhkan tampilan konflik keluarga yang dibalut nyanyian dan tarian. Mereka akan beradu akting sebagai kakak adik yang diburu untuk menikah oleh neneknya yang diperankan oleh Titiek Puspa.
Film yang digarap di Maumere, Nusa Tenggara Timur ini direncanakan akan tayang pada September 2016.
Sebelum penayangan perdana "Ini Kisah Tiga Dara", akan ditayangkan ulang film asli "Tiga Dara" yang sudah direstorasi pada bulan Agustus 2016.