REPUBLIKA.CO.ID, Mengatur keuangan merupakan sebuah perilaku bijak yang perlu diterapkan oleh setiap orang. Kebiasaan mengatur keuangan namun tidak mudah, terkadang kekhilafan keuangan tak terhindarkan.
Memiliki dana darurat adalah manfaat baik dari kebiasaan mengatur keuangan. Selain itu tabungan juga perlu untuk masa depan.
Agar lebih luas pengetahuan tentang keuangan yang dimiliki berikut beberapa tanda-tanda keuangan yang akan membuat berpikir ulang, antara lain.
Selalu Menunggu Penghasilan dari Gaji yang Datang
Cara seperti ini yang sering dilakukan oleh para karyawan yang masih berpikir sebagai seorang pekerja. Walaupun sumber penghasilan karyawan dari gaji bulanan, namun bukan berarti gaji dijadikan andalan dalam memenuhi kebutuhan. Bahkan ada yang rela bertahan dengan sisa uang puluhan ribu demi menunggu gajian.
Namun, ketika gaji datang tanpa disadari uang tersebut langsung digunakan untuk memenuhi keinginan yang tertunda seperti membeli kopi yang mahal serta hal lainnya yang tidak terlalu dibutuhkan yang sebenarnya memang tidak dianggarkan.
Tidak Memiliki Tabungan
Tabungan dalam bentuk rekening di bank memang harus dimiliki tujuannya agar bila terjadi kondisi darurat yang di luar perhitungan dapat diantisipasi dengan menggunakan dana darurat yang sudah disimpan. Beberapa referensi memberikan masukan agar jumlah dana darurat dapat disimpan dengan jumlah tiga hingga enam kali lipat dari penghasilan yang dimiliki untuk mengatasi situasi atau perubahan yang yang diduga.
Sebagai contoh bila dalam perjalanan mobil mengalami mogok dan butuh diderek serta diganti sparepart bahkan hingga turun mesin semua membutuhkan biaya yang jumlahnya bisa lebih besar berkali-kali lipat dari pengeluaran yang biasa dikeluarkan.
Artikel ini merupakan kerjasama antara Republika.co.id dengan Cermati.com, portal pembanding produk keuangan Indonesia