"Saya optimistis dengan apa yang dilakukan Djarum di Kudus ini bisa diaplikasikan di kota lain. Private sector dan akademisi dapat berkolaborasi dan hadir di tiap kota dan daerah di Indonesia. Mulai dari penyempurnaan kurikulum, sertifikasi guru dan pembangunan studio," ujar Triawan.
Studio Animasi SMK Raden Umar Said hadir berkat dukungan dari Djarum Foundation bersama dengan Autodesk dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation. Studio ini menerapkan kurikulum yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan industri animasi saat ini, yaitu pembuatan film animasi tiga dimensi.
Seluruh proses pembuatan film animasi dilakukan, mulai dari pembuatan naskah, storyboard dan desain karakter. Hasil proses persiapan produksi tersebut kemudian dilanjutkan dalam tahap produksi, mulai dari pembuatan model karakter, tesktur, gerakan, hingga penambahan efek visual dan pencahayaan.
Dalam proses produksi menggunakan Autodesk Maya, yakni piranti lunak yang digunakan dalam pembuatan film animasi dunia seperti Frozen dan Finding Nemo. Dalam pascaproduksi, tayangan animasi nantinya juga akan melakukan proses penyempurnaan warna serta penambahan efek suara dan musik, sebelum digabungkan menjadi satu film yang utuh dan siap ditayangkan.
“Melalui program peningkatan kualitas sekolah menengah kejuruan yang telah dirintis sejak tahun 2012, Djarum Foundation terus konsisten dalam mencetak lulusan SMK yang terampil dan siap bekerja pada bidang pekerjaan berpenghasilan tinggi, khususnya di sektor industri kreatif”, ujar Primadi H. Serad, Program Director Bakti Pendidikan Djarum Foundation.
Tidak hanya berupaya menyiapkan tenaga terampil bagi industri animasi, kata dia, kehadiran studio animasi juga ingin menciptakan karya seni kreatif yang mampu membawa kearifan lokal Indonesia kepada seluruh pecinta tayangan animasi di seluruh dunia.
"Program kejuruan animasi ini juga didukung oleh para praktisi yang telah dikenal dalam industri animasi dunia. Salah satunya adalah pengajar tamu yang telah berpengalaman sebagai animator di Walt Disney Animation Studio, untuk memberikan pengetahuan praktis dalam pembuatan film animasi dunia," ujar Primadi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
