Senin 07 Mar 2016 07:51 WIB

Ingin Jadi Orang Beruntung? 6 Hal Ini Bisa Dicoba

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Indira Rezkisari
Semanggi berdaun empat, tanda keberuntungan.
Foto: flickr
Semanggi berdaun empat, tanda keberuntungan.

REPUBLIKA.CO.ID, Semakin banyak orang yang Anda kenal, semakin besar kesempatan Anda mendapatkan keberuntungan dari seorang teman. Dalam sebuah studi yang dilakukan profesor psikologi dan penulis The Luck Factor, Richard Wiseman, menunjukkan mereka yang menganggap diri mereka beruntung, akan lebih percaya diri ketika berinteraksi dengan orang lain.

"Orang beruntung terbiasa berbicara dengan banyak orang dan bisa menjaga hubungan. Kebiasaan ini menghasilkan 'jaringan keberuntungan' dan menciptakan potensi keberuntungan," ujar Wiseman kepada laman Health.

Anda ingin jadi orang yang beruntung juga? Coba terapkan beberapa cara ini. Siapa tahu keberuntungan langsung hinggap.

Percaya insting

Dalam satu studi, peneliti Inggris menemukan insting seringkali didapat dari reaksi fisik yang nyata dalam tubuh, seperti peningkatan denyut jantung dan keringat. Partisipan dalam penelitian ini diminta untuk mencoba memenangkan permainan kartu yang belum pernah mereka mainkan sebelumnya.

Permainan ini dirancang tidak dengan strategi yang jelas, melainkan untuk mendorong pemain mengikuti insting mereka. Saat bermain, masing-masing peserta mengenakan monitor denyut jantung.

Perubahan denyut jantung pemain berpengaruh dengan seberapa cepat mereka belajar membuat pilihan terbaik selama bermain kartu. Hal ini menunjukkan apa yang terjadi dalam tubuh kita ternyata dapat memandu pilihan kita.

Tidak memaksakan keberuntungan

Dalam buku Max Gunther, How to Get Lucky, ia mengilustrasikan keberuntungan dengan metafora melempar koin.

"Jika Anda melemparkan koin 1.024 kali, ada kemungkinan sisi kepala akan muncul sembilan kali berturut-turut. Namun bisa juga kepala hanya muncul empat kali berturut-turut," ujar Gunther.

Intinya, kata dia, kita perlu tetap mengharapkan keberuntungan yang rasional, tidak memaksakan, dan tidak terlalu optimis.

Tak selalu ikuti rutinitas

Cobalah targetkan membaca satu buah buku dalam seminggu, mendengarkan podcast dalam perjalanan ke kantor, atau mencoba hal-hal baru lainnya. Sesuatu yang baru akan membuka mata Anda untuk bertemu orang-orang baru dan mendapatkan pemikiran-pemikiran baru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement