REPUBLIKA.CO.ID, Suatu hubungan tidak akan selalu berjalan lancar tanpa hambatan. Ada saat di mana masa terburuk tiba menghampiri kondisi hubungan Anda dengan seseorang yang disayangi.
Sering kali, rasa cinta yang dirasakan membutakan pikiran jika hubungan justru berjalan ke arah yang tidak sehat. Untuk menghindari hal tersebut, berikut ini tanda-tanda atau gelagat hubungan yang Anda jalani perlu dipikirkan ulang kembali, dikutip dari Femalefirst Jumat (4/3).
Mengekang
Pasangan mulai mengekang, tidak memberikan kebebasan Anda bertemu dengan teman, rekan kerja, bahkan keluarga sendiri. Dia berusaha menarik Anda dari lingkungan sosial sekitar.
Pasangan lebih menyukai Anda hanya bersama dia ketimbang bertemu sahabat atau keluarga. Dia akan merasa kesal jika Anda menghabiskan waktu untuk sekadar melepas rindu dengan orang lain
Pemaksaan selera
Pasangan mulai mencoba memaksakan Anda untuk mengikuti selera hidupnya. Mulai dari cara berpakaian, makanan, hingga ide dan gagasan dalam berpikir. Hal ini membuat Anda seakan digiring menjadi orang lain yang justru hanya menyenangkan diri pasangan seorang. Ini adalah jalan satu arah, dan tidak memberi ruang serta mengutaran pendapat sendiri.
Merendahkan, menghina dan menjatuhkan
Pasangan yang mulai merendahakan Anda dengan menghina dan menjatuhkan, patut dijauhi. Pendapat pasangan hanya membuat Anda merasa menjadi orang paling buruk dan bersalah di dunia ini.
Melukai secara fisik
Ketika pasangan sudah berani melakukan kekerasan fisik seperti tamparan atau pukulan, seharusnya tidak ada lagi alasan untuk bertahan di sampingnya. Mungkin kadang pasangan akan menyesali perilakuknya. Tapi satu waktu dia bisa kembali melakukan itu.
Lebih baik menghindari orang seperti itu. Termasuk ketika dia mengancam akan melukai diri sendiri jika Anda mulai meninggalkannya.
Bermain mata
Pasangan sering bermain mata dan menggoda orang lain di depan Anda. Nah, perilaku seperti itu seakan menganggap Anda tidak ada di sekitarnya dan menganggapmu bukan siapa-siapa dia. Jangan pertahankan pasangan yang tidak bisa menghargai. Terlebih lagi dengan perilaku buruk yang sudah jelas terlihat oleh mata kepala sendiri. Toh, dunia tak selebar daun kelor, bukan?
Ikuti Whatsapp Channel Republika