REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Intel Corporation berkolaborasi dengan ikon musik global sekaligus peraih 6 kali Grammy Awards, Lady Gaga menghadirkan pertunjukan musik yang belum pernah ada sebelumnya di ajang Grammy Awards 2016 pekan lalu.
Lady Gaga menuturkan dirinya memang suka melakukan hal-hal yang menggabungkan antar teknologi dan seni dengan menghadirkan pengalaman yang kuat. “Saya pikir kolaborasi dengan Intel ini adalah sangat berbeda dengan apa yang telah saya lakukan sebelumnya. Mereka benar-benar memberi saya begitu banyak teknologi yang luar biasa untuk dimainkan bersama,” kata Lady Gaga berdasarkan rilis yang diterima Republika Senin (22/2).
Penampilan Lady Gaga adalah sebuah momen terobosan untuk para penonton dan pecinta Grammy Awards di seluruh dunia, penampilan yang menggabungkan teknologi Intel dan mewujudkan visi seorang Lady Gaga untuk sebuah perayaan kehidupan dan karir seorang legenda musik.
Senior Vice President Intel Steve Fund,menuturkan pihaknya sedang berada dalam perjalanan untuk menciptakan dan membagikan pengalaman menakjubkan yang dimungkinkan oleh teknologi Intel. "Penampilan Lady Gaga ini telah bisa dijadikan contoh baru bagi sebuah pagelaran musik dan juga merupakan sebuah tonggak utama bagi Intel dan Grammy," jelas Steve.
Kolaborasi antara teknologi dan pertunjukan ini dilakukan para pakar teknologi Intel dengan tim kreatif Lady Gaga. Terutama untuk hardware yang didukung oleh Intel Xeon, Intel Core dan prosesor Pentium memberikan kinerja tinggi yang diperlukan untuk koreografi pencahayaan, audio dan sistem proyeksi dalam keselarasan yang sempurna dengan Lady Gaga.
Beberapa teknologi inovatif yang disajikan untuk mendukung penampilan Lady Gaga di ajang Grammy Awards 2016 antara lain adalah Digital Skin berupa animasi wajah yang dikembangkan untuk Lady Gaga sehingga memungkinkan dia untuk mempercantik sejumlah wajah ikoniknya dalam sebuah karya tunggal secara real time. Inovasi ini dikerjakan dengan menggunakan prosesor berkinerja tertinggi dari Intel.
Selain itu ada inovasi interaktif video, dimana Lady Gaga dibekali dengan 2 cincin di jari tangannya yang didalamnya berisi modul Intel Curie sehingga dia bisa mengatur bagaimana dia akan muncul di layar LED yang besar dan indah. Cincinnya menghasilkan efek real-time saat dia memutar dan mengayunkan pergelangan tangan dan lengannya, sementara server media berbasis prosesor Intel Xeon yang menjadikannya lebih hidup.
Teknologi robotik juga dihadirkan Lady Gaga dalam penampilannya melalui sebuah robot piano indah berwarna rose gold yang seakan-akan bisa hidup dan menari berkat tiga prosesor Intel Atom yang mengatur gerakan robot piano tersebut.
Inovasi terakhir adalah hologram interaktif, sebuah kombinasi inovatif dari cincin berbasis teknologi Intel Curie dengan tampilan holografis yang ada di layar sehingga memungkinkan Lady Gaga untuk menghasilkan hologram tiga dimensi yang indah dari sang legenda musik.