Rabu 17 Feb 2016 18:05 WIB

Telkom Siap Biayai Film Si Unyil

Film boneka si Unyil yang pernah sukses di tahun 80 an saat ditayangkan di TVRI
Foto: TVRI
Film boneka si Unyil yang pernah sukses di tahun 80 an saat ditayangkan di TVRI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) siap membiayai produksi film Si Unyil berformat animasi yang diproduksi oleh Perum Perusahaan Film Negara (PPFN) dengan anggaran antara Rp 6,5 miliar hingga Rp 7,8 miliar.

"PT Telkom sudah berkomitmen untuk membiayai produksi film Si Unyil ini antara Rp 6,5 miliar hingga Rp 7,8 miliar," kata Direktur Utama PPFN Shelvy Arifin di Kompleks Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu.

Shelvy mengatakan dana investasi oleh perusahaan telekomunikasi pelat merah tersebut akan digunakan membiayai produksi film animasi Si Unyil selama satu musim.

"Dana tersebut akan kami alokasikan untuk membiayai produksi film ini selama satu musim yang terdiri dari 13 episode," ujarnya.

Untuk biaya per episode yang terdiri dari 22 menit tersebut, dia melanjutkan akan menghabiskan biaya antara Rp 500 juta hingga Rp 600 juta yang terbagi untuk dua cerita animasi tiga dimensi (3D).

Sementara itu, Direktur Inovasi dan Portofolio Strategis PT Telkom Indonesia Indra Utoyo menyatakan hal ini dilakukan pihaknya sebagai komitmen untuk keikutsertaan perusahaan telekomunikasi itu dalam sinergi BUMN.

"Juga sebagai bentuk dukungan kami untuk mengedepankan konten lokal agar menjadi tuan di negeri sendiri sehingga sektor budaya yang potensial juga menjadi pendongkrak bagi ekonomi nasional. Semoga Si Unyil ini jadi produk yang dicintai anak bangsa," kata dia.

Dalam proses pembuatannya, film animasi Si Unyil ini melibatkan sejumlah rumah produksi animasi dan animator yang tergabung dalam Asosiasi Industri Animasi dan Kreatif Indonesia (AINAKI).

Untuk penyiaran animasi Si Unyil, sementara ini akan disiarkan melalui televisi satelit berbayar Usee yang terintegrasi dengan jaringan TV Satelit PT Telkom Indihome. "Kita sedang usahakan juga untuk menggaet penyiaran di TV nasional, sementara ini baru di TV Kabel," ujarnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement