REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perkembangan teknologi digital di dunia musik sangat dimanfaatkan Caroline Gunawan atau yang akrab disapa Alena Wu. Di album terbaru, Alena meluncurkannya dalam format digital.
Format digital, menurut Alena, menberinya banyak kemudahan dalam mendistribusikan lagu mengingat selama ini Ia memproduksi albumnya sendiri, tidak bekerja sama dengan label musik tertentu.
"Aku lihat sekarang masyarakat sudah banyak yang akrab dengan distribusi digital seperti iTunes. Jadi pasar musik kita sudah bisa keluar dengan platform digital," ujar Alena saat ditemui dalam peluncuran album terbarunya, Xing Fu (Blessed) di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Pola digital juga membuat distribusi lagu yang dibuat Alena semakin luas. Terlebih lagu Alena mayoritas menggunakan lirik mandarin, dimana pasar ini sangat luas di dunia.
"Aku bisa masuk ke Taiwan, Hong Kong, yang orang banyak suka dengan lagu mandarin. Setidaknya, bisa dibilang ini langkah aku go international secara digital," ucap Alena.
Respons yang baik kemudian dirasakan Alena. Lagunya mendapat sambutan hangat dari publik Jerman dan Jepang.
"Aku merasa brand image aku sudah single mandarin. Fans udah tahu kalau aku bisa bawakan lagu mandarin. Aku memang ingin menyegarkan musik mandarin Indonesia," kata dia.
Kendati demikian Alena mengatakan ke depan Ia akan mengeluarkan album dengan konsep berbeda.
Ada delapan lagu di album terbaru Alena Wu. Yakni Blessed, Lavender, A Minute of Hope, Missing You, Dearest Love, Thank You, Mama dan A Minute of Hope feat Winter Woo (bonus track).