REPUBLIKA.CO.ID, Awal 2017, Museum of Modern and Contemporary Art in Nusantara (MACAN) akan diresmikan di Jakarta. Museum itu didedikasikan untuk seni modern dan kontemporer internasional.
Galeri koleksi seni itu dibangun dan diprakarsai oleh pengusaha dan kolektor Indonesia, Haryanto Adikoesoemo. Kurator seni Cina di Museum Guggenheim New York, Thomas J Berghuis, telah didapuk sebagai direktur.
"Museum MACAN diharapkan bisa mengembangkan dan memajukan pemahaman tentang seni dan apresiasi seni, serta menyediakan platform seni Indonesia di kancah internasional dan membawa seni internasional ke Indonesia," kata Haryanto, dikutip dari New York Times, Ranu (27/1).
Museum seluas 43.000 kaki persegi (sekira 4.000 meter persegi) itu tengah diselesaikan pembangunannya di Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Karya yang nantinya akan dipamerkan sebagian bakal berasal dari 800 koleksi seni milik Haryanto.
Koleksi karya seni modern dan kontemporer milik Haryanto dikumpulkan selama lebih dari 25 tahun. Sebanyak 40 persen berasal dari Indonesia, 35 persen dari Amerika Serikat dan Eropa Barat, sementara 25 persen lain dari kawasan Asia.
Thomas J Berghuis mengatakan, aspek pendidikan seni akan menjadi komponen kunci. Ia berencana mengembangkan sisi sejarah dan penelitian dalam menjalankan museum itu.
"Saya mengenal Haryanto dari beberapa kuratorial dan dunia seni Indonesia. Saya bisa katakan proyek ini adalah inisiatif serius dari ia," kata Berghuis.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
