REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Presiden Academy Awards, Cheryl Boone Isaacs, memberikan respons terkait isu rasisme dalam komposisi nominasi \Academy Awards ke-88 yang diumumkan beberapa waktu lalu/
Issacs merilis sebuah pernyataan setelah aktris Jada Pinkett Smith dan sutradara Spike Lee menolak hadir dan memboikot acara penghargaan tahunan tersebut.
"Saya mengakui karya-karya indah dari nominator-nominator Oscar tahun ini. Namun, saya juga merasa patah hati dan frustasi dengan adanya isu ketidakberagaman," ujar Issacs, dikutip dari Digitaly Spy, Rabu (20/1).
Dalam pernyataannya, ia juga menyerukan 'perubahan besar' dalam susunan keanggotaan penyelenggaraan Academy Awards. Hal ini dilakukan agar debat mengenai keberagaman bisa teratasi.
"Tak lama lagi kami akan melakukan peninjauan mengenai rekrutmen kepanitiaan kami, demi membawa keberagaman ke dalam Oscar," jelas Issacs.
Menurutnya, Academy Awards telah melakukan diversifikasi kepanitiaan dalam empat tahun terakhir. Namun, ia mengakui Academy Awards masih harus melakukan perubahan yang lebih baik dan lebih cepat.
Pada 60an dan 70an, kata dia, Academy melakukan rekrutmen kepanitiaan dari anak-anak muda. Dan di 2016 ini, ia akan melakukan hal yang sama dengan menambahkan semua aspek keberagaman, seperti jenis kelamin, ras, etnis, dan orientasi seksual.
"Kami mengakui adanya kekhawatiran yang nyata dari masyarakat, jadi saya sangat menghargai semua pihak yang telah mengulurkan tangan untuk bisa maju bersama," tambah dia.