REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasar film terbesar kedua dunia, Cina, dikabarkan menolak peredaran Deadpool di bioskop-bioskop negeri tirai bambu tersebut.
Kabar itu datang di tengah gencarnya Deadpool dibicarakan di seluruh dunia. The Hollywood Reporter telah mengkonfirmasi penolakan Cina atas penayangan Deadpool.
Laporan-laporan dari Cina menyatakan alasan film dibintangi Ryan Reynolds tersebut ditolak beredar karena mengandung banyak unsur kekerasan dan pornografi.
Cina biasanya menyensor film-film dengan rating tinggi. Namun menyensor Deadpool dapat mengubah plot film tersebut.
Cina tidak memiliki sistem rating, melainkan distribusi diatur oleh lembaga negara yang mengatur regulasi pers, publikasi, radio, film, dan televisi (SAPPRFT). Lembaga administrasi tersebut yang mengatur apakah film impor cocok untuk penonton semua umur. Deadpool dipastikan rilis Februari 2016.