REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Trio aktor Indonesia Iko Uwais, Cecep Arif Rahman, dan Yayan Ruhiyan mengaku lega akhirnya bisa buka suara soal keterlibatan mereka dalam pembuatan film Star Wars: The Force Awakens.
Film ketujuh dari waralaba populer milik Disney itu akan diputar untuk pertama kalinya di Indonesia, tepatnya di Senayan City, Jakarta, Selasa Kemarin.
Yayan mengaku dirinya bangga bisa bergabung dalam proses produksi sekuel yang telah membentuk budaya pop tersebut, namun di saat bersamaan kebanggaan itu harus diredam demi menghormati kontraknya bersama LucasFilm, rumah produksi Star Wars.
"Tentunya, ini suatu kebanggaan. Dua tahun lamanya kami tidak boleh bicara soal keterlibatan kami di film ini dan baru dua hari yang lalu kami boleh mengiyakan segalanya," kata Yayan yang berperan sebagai Tasu Leech, bos dari geng antargalaksi Kanjiklub dalam konferensi pers jelang pemutaran film.
Sementara, Iko mengaku, kesediaan ia dan rekan-rekannya untuk tak buka suara soal keterlibatan di Star Wars: The Force Awakens sebagai sebuah tanggung jawab yang harus diemban.
Bahkan, di sesi konferensi pers Iko masih berusaha untuk rendah hati dan meminta para awak media untuk menyaksikan filmnya dan memastikan seberapa banyak porsi yang diperoleh trio jebolan film laga The Raid itu.
"Itu tanggung jawab besar. Jadi, mengiyakannya nanti saja saat sudah dilihat hasilnya," kata aktor yang sempat menyebutkan perannya sebagai Razo Quin-Fee di film tersebut.
Star Wars: The Force Awakens yang disutradarai oleh JJ Abrams akan diputar secara perdana untuk publik di Indonesia mulai 18 Desember 2015 mendatang.