REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah perkembangan tren busana muslim yang luas, Shalira Syar'i lebih memilih menampilkan produk busana yang simple namun tetap nyaman dikenakan.
Andari Setiati, satu dari dua pendiri Shalira Syar'i mengatakan, ia ingin menghadirkan identitas serta kecantikan muslimah yang sebenarnya.
"Karena hijab Syar'i itu bukan hijab panjang tapi penuh dengan renda atau motif. Itu yang kita hindari. Kita bukan ingin menghadirkan hijab panjang tapi orang masih ngeliatin. Tuntunan itu yang kita pakai," ujar Andari kepada Republika.co.id beberapa waktu lalu.
(baca: Miss Hijab Indonesia Kenalkan Tata Cara Berpakaian Muslimah)
Meski dikatakan Andari, hal tersebut bukanlah perkara mudah. Ia ingin mengangkat pemikiran bahwa pakaian seorang muslimah tidak cuma menutup aurat, tapi membungkus.
"Di Shalira kita ingin menghadirkan bahawa this is your beauty identity. Mungkin 'kue' kita kecil, tapi kita tetap mainkan itu. Ini bukan sekadar bisnis, tapi syiar yang panjang," kata dia.
Hal senada dikatakan rekan Andari di Shalira Syar'i, Dhiah Rully Handayani. Ia tidak merasa bersaing dengan busana-busana muslim yang ada dan berkembangan di masyarakat saat ini.
(baca: Ini Kiat Natasha Rizki Berhijab Sesuai Tuntunan)
"Karena kita sebagai muslim tetap bersama-sama, saling melengkapi. Kalau ada yang ingin tahu seperti apa sih Shalira tentu akan kita jelaskan. Balik lagi ini juga sebuah syiar, jadi tidak persaingan. Kita sampai di titik ini juga harus melewati sebuah proses," kata dia.
Hingga saat ini produk Shalira Syar'i sudah tersebar luas ke sejumlah daerah di Jawa, Sumatra, Sulawesi dan Kalimantan.
(baca juga: Surya Saputra Puji Komitmen Laudya Cynthia Bella Berhijab)