REPUBLIKA.CO.ID, Kiprah Widhi Budimulia sebagai seorang desainer tak perlu diragukan lagi. Selama 30 tahun, dia telah menekuni profesi ini dengan merancang busana berkualitas.
Bagi pria kelahiran 23 Juli 1962 ini, mempertahankan eksistensi sebagai desainer ternama di industri mode Tanah Air tidaklah mudah. Dalam waktu yang tak sebentar itu, Widhi mengaku sudah merasakan jatuh bangun untuk mempertahankan kariernya.
"30 tahun bisa eksis sebagai desainer memang tak mudah ya, ada turun naik, suka duka, bahkan kadang merasa sudah buntu dan berpikir untuk beralih profesi," ujar Widhi yang ditemui dalam peluncuran koleksi terbarunya, The Red Line of 30 Years Widhi Budimulia Portraiture, beberapa waktu lalu di Hotel Gran Melia, Jakarta.
Namun, saat merasa berada di titik terendah, Widhi mengaku terus mencoba instropeksi diri. Ia membuat dirinya sendiri sadar, bahwa talenta yang diberikan oleh tuhan kepadanya sebagai seorang desainer tak boleh diabaikan begitu saja.
"Saya pas lagi merasa di bawah selalu coba instropeksi kalau saya dikasih karunia dengan talenta sebagai desainer dan kalau ada masalah itu pasti sudah konsekuensinya," kata Widhi menambahkan.
(baca: Widhi Budimulia Siapkan Rancangan Busana Ukuran Plus)
Selain itu, ia juga memberikan beberapa tips agar bisa terus eksis sebagai seorang desainer. Pertama, ikutilah perkembangan mode yang selalu berubah setiap waktu. Tak perlu mengubah gaya khas pada desain, namun cobalah untuk memodifikasi agar terlihat lebih trendi.
"Sebagai desainer, kita harus terus terbarui dengan tren yang baru, misalnya bahan dan detail pada busana," jelas Widhi.
Selain itu, Widhi menuturkan satu hal yang paling penting adalah menjaga kualitas rancangan. Ia mengaku selalu berusaha tak pernah mengecewakan orang-orang yang telah percaya dengan desain yang telah dibuatnya selama ini.
"Menjaga kualitas itu sangat penting bagi desainer. Dengan hal ini, kita bisa terus membangun hubungan baik dengan klien," ujar Widhi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
