REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sastrawan yang dijuluki “Novelis Nomor 1 Indonesia” Habiburrahman El Shirazy mengatakan menulis itu bagaikan orang makan.
“Bagi seorang penulis, menulis itu ibarat orang makan,” kata Habiburrahman El Shirazy pada peluncuran dan bedah novel “Ayat-Ayat Cinta 2” yang diterbitkan Republika Penrbit di Pondok Pesantren Modern Ummul Quro Al Islamy, Leuwiliang, Bogor, Jawa Barat, Kamis (26/11).
Alumnus Al-Azhar University Kairo, Mesir itu menambahkan, kegiatan makan itu harus dilakukan setiap hari. “Bahkan, walaupun seseorang tidak berselera makan, dia tetap harus makan. Sebab, kalau seharian dia tidak makan, bisa-bisa dia sakit,” kata penulis yang akrab dipanggil Kang Abik itu.
Dengan tamsil di atas, kata penulis yang juga da’i itu, kegiatan menulis harus dilakukan setiap hari. “Bagaimanapun keadaannya, seorang penulis setiap hari harus menulis. Dia harus disiplin menulis setiap hari kalau memang ingin menjadi penulis yang sukses. Dia harus melawan kemalasan dan kejenuhan,” papar Habiburrahman.
Peluncuran dan bedah novel “Ayat-Ayat Cinta 2” di Ponpes Ummul Quro dihadiri sekitar 4.000 santri Ummul Quro maupun pesantren dan kampus lain di Bogor. Acara tersebut ditandai dengan pelepasan balon “Ayat-Ayat Cinta 2” oleh Habiburrahman El-Shirazy dan Pimpinan Ponpes Ummul Quro KH Helmi Abdul Mubin.