Selasa 17 Nov 2015 15:54 WIB
Bunaken

Ingin Merayakan Pernikahan Under Water, di Sini Lokasinya

Rep: osa/ Red: Rahmat Santosa Basarah
Sepasang Patung Duyung, sesaat  sebelum ditenggelamkan di lokasi Taman Nasional Bunaken, Manado, akhir pekan lalu.
Sepasang Patung Duyung, sesaat sebelum ditenggelamkan di lokasi Taman Nasional Bunaken, Manado, akhir pekan lalu.

REPUBLIKA.CO.ID,MANADO -- Taman Nasional Bunaken, Manado, merupakan cagar laut yang dilindungi. Karena bentuk geologis yang unik, keragaman ikan terumbu karang serta hutan mangrove-nya. Dalam upaya partisipasi aktif penyelamatan terumbu karang serta memberikan substrat untuk habitat baru terumbu karang dan ikan, The Body Shop bekerja sama dengan Grand Luley Resort serta didukung The Marine Foundation, mengggelamkan sepasang patung duyung di kawasan Taman Sasional Bunaken, akhir pekan lalu.

''Sepasang patung duyung ini terbuat dari bahan semen dengan PH atau tingkat keasaman netral. Sehingga, bermanfaat untuk tumbuhnya habitat terumbu karang baru,'' papar Suzy Hutomo, CEO The Body Shop sesaat sebelum penenggelaman patung tersebut. Menurutnya, ini adalah gabungan dari art serta kepedulian untuk menyelamatkan terumbu karang serta kehidupan laut yang berkelanjutan. Menurut Suzy, lokasi patung tersebut nantinya bisa digunakan sebagai spot wedding under water atau prosesi pasca pernikahan yang dilakukan di bawah air. Diharapkan penenggelaman patung tersebut,menurutnya juga akan meningkatkan jumlah wisatawan yang datang ke Taman Nasional Bunaken.

Sementara, Kepala Taman Nasional Bunaken Ari Subiantoro yang juga hadir dan mengikuti rangkaian prosesi penenggelaman, mengapresiasi apa yang telah dilakukan The Body Shop dan Grand Luley Resort. Partisipasi masyarakat setempat, menurutnya, sangat dibutuhkan untuk turut menjaga kelestarian dan kebersihan Taman Nasional Bunaken. Karena dengan luas 169 ribu hektare, lokasi Taman Nasional Bunaken ini, menurutnya, hanya dijaga dan diawasi oleh 52 karyawan Taman Nasional Bunaken.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement