REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak delapan film pendek karya sineas muda Indonesia meramaikan Festival Sinema Prancis 2015 sebagai film pembuka pada festival yang digelar ke-20 kali tersebut.
"Film pendek ini nantinya akan diputar sebagai film pembuka film panjang Prancis atau pada program penayangan khusus selama berlangsungnya festival," kata salah satu juri kompetisi Film Pendek Festival Sinema Prancis 2015 Dimas Jayasrana di Pusat Kebudayaan Prancis IFI Jakarta, Kamis (12/11).
Dimas yang juga Manajer Acara Viddsee di Indonesia tersebut mengatakan kedelapan film pendek ini merupakan film terpilih dari 183 film pendek yang diterima oleh IFI pada kompetisi Film Pendek Festival Sinema Prancis 2015.
Adapun delapan film pendek ini berjudul "Bid & Run" karya Gugun Ekalaya, "Iblis Jalanan" karya Salman Farizi, "Iman" karya Sinung Winahyoko, "Return to Sender" karya Vera Lestafa, "Sandekala" karya Amriy Ramadhan, ""Simbiosis" karya Wiranata Tanjaya, "Sleep Tight Maria" karya Monica Vanessa Tedja, dan "The Taste of Fences" karya Sinung Winahyoko.
Di tahun keempatnya, kompetisi ini mengalami kenaikan yang cukup drastis dalam penerimaan film pendek, dibanding tiga tahun sebelumnya. Selain itu, film pendek yang dikirimkan oleh para kreator bermacam-macam, yakni 70 persen bergenre fiksi, 20 persen bergenre dokumenter, dan 10 persen bergenre animasi.
"Tahun ini Kompetisi Film Pendek Festival Sinema Prancis menerima 183 film pendek, di mana 70 persen dari film berasal dari luar Jakarta dengan tema beragam," kata Koordinator Festival Sinema Prancis 2015 Meninaputri Wismurti.
Para pemenang kompetisi juga mendapat keistimewaan, yakni berkesempatan mempromosikan filmnya di festival film di Prancis, seperti Festival Film Pendek Clermont-Ferrand. Selain itu, pemenang pun mendapatkan hadiah liburan ke Prancis dari Air France.