REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Permintaan maaf Raffi Ahmad terkait pernyataannya yang menghina profesi wartawan dengan bertandang ke kantor salah satu organisasi kewartawanan tidaklah cukup. Artis yang pernah tersandung masalah narkoba itu harus menyatakan permintaan maaf di acara yang sama, saat dirinya melakukan penghinaan terhadap pekerja media.
"Raffi melakukan penghinaan terhadap kami sebagai pekerja media di acara live Happy Show. Jadi, dia juga harus minta maaf di acara serupa," ujar Ketua Umum Poros Wartawan Jakarta (PWJ), Tri Wibowo Santoso dalam keterangan pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (4/11) malam.
Langkah Raffi dengan berkunjung ke salah satu organisasi wartawan untuk menyampaikan permintaan maaf memang sudah benar. Namun, organisasi kewartawanan di Indonesia tidak hanya satu. "Saya khawatir kawan-kawan jurnalis yang tidak terafiliasi dalam organisasi wartawan yang dikunjungi Raffi itu masih belum menerima itikad baik Raffi. Karena, ada beberapa kawan yang menganggap bahwa itu bukan representasi organisasinya," jelas pria yang akrab disapa Bowo ini.
Bagi Bowo, Raffi ibaratnya sudah memecahkan piring terkait pernyataannya yang melecehkan profesi wartawan. "Sama saja Raffi telah memecahkan piring. Meski meminta maaf, tapi piring tak bisa kembali utuh. Banyak kawan-kawan yang masih kecewa dengan pernyataan Raffi," kata Bowo.
Bowo mengimbau, Raffi seharusnya menyambangi juga organisasi kewartawanan lainnya. Misalnya, wartawan hiburan yang setiap hari bersinggungan dengannya. Selain itu, Raffi juga menyampaikan permintaan maaf secara terbuka di media-media. Raffi harus mengumpulkan puing-puing yang tercecer. "Artinya, ia harus menyambangi organisasi-organisasi wartawan lainnya. Terutama kalangan kawan-kawan pers yang berkecimpung di desk hiburan," ujarnya.
Masalah Raffi ini bermula saat suami dari Nagita Slavina dan Billy Syahputra tampil di acara Happy Show Trans TV. Dalam tayangan tersebut Raffi dan Billy berakting menjadi wartawan.
"Kalau wartawan lagi ngeriung (ngumpul), lagi ngejar berita, misal lagi dikejar-kejar, lu begini aja (sambil lempar recehan). Wartawan kan.. setiap orang kan mata duitan," kata Raffi kepada Billy dalam adegan tersebut.