Sabtu 31 Oct 2015 10:56 WIB

Pak Raden Tinggalkan Dua Karya yang Belum Sempat Terbit

Rep: C23/ Red: Indira Rezkisari
Pak Raden membawakan dongeng kepada para pengunjung saat pelaksanaan festival Dongeng Indonesia 2014 di Museum Nasional, Jakarta, Ahad (2/11). i
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Pak Raden membawakan dongeng kepada para pengunjung saat pelaksanaan festival Dongeng Indonesia 2014 di Museum Nasional, Jakarta, Ahad (2/11). i

REPUBLIKA.CO.ID, Selepas meninggalnya Suyadi atau lebih akrab disapa Pak Raden, masih terdapat dua karya terbaru miliknya yang rencananya akan dipublikasikan. Prasodjo Chusnato, manajer mendiang Pak Raden, mengatakan dua karya tersebut buku tentang wayang.

Ia mengungkapkan dua karya Pak Raden yang akan dikebut untuk diterbitkan adalah buku pengenalan wayang kulit dan wayang orang untuk anak-anak berjudul 'Suti', serta  karya ilustrasinya yang bertajuk '210 Tahun HC Anderson'.

Buku 'Suti' berisikan gambar-gambar Pak Raden yang menceritakan kisah pewayangan. Dengan gaya tutur khas miliknya, serta sketsa hitam-putih yang cukup klasik.

Sedangkan untuk buku '210 Tahu HC Anderson', kata Prasodjo, merupakan kelanjutan dari karya ilustrasi Pak Raden pada 1970 hingga 1980-an silam. "Tapi yang sekarang materinya lebih diperbesar," jelas Prasodjo di kediaman Pak Raden, Sabtu (31/10).

Ia juga telah menyiapkan dua paket pameran untuk memublikasikan buku '210 Tahun HC Anderson'. "Tapi mungkin akan diundur (pameran) karena Bapak pulang. Namun akan tetap dilaksanakan tahun ini," ujarnya.

Pak Raden meninggal pada Jumat (30/10), sekitar pukul 22.20 WIB, di Rumah Sakit Pelni Petamburan. Ia berpulang pada usia 82 tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement