Sabtu 31 Oct 2015 09:43 WIB

Meski Sakit Pak Raden Selalu All Out Saat Mendongeng

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Pak Raden mendongeng melalui medium gambar papan tulis kepada anak-anak di Bentara Budaya, Jakarta Selatan, Ahad (28/4). Acara yang bertajuk Orat-Oret Pak Raden tersebut dalam rangka 60 tahun Pak Raden Berkarya.
Foto: dok Republika
Pak Raden mendongeng melalui medium gambar papan tulis kepada anak-anak di Bentara Budaya, Jakarta Selatan, Ahad (28/4). Acara yang bertajuk Orat-Oret Pak Raden tersebut dalam rangka 60 tahun Pak Raden Berkarya.

REPUBLIKA.CO.ID, Pak Raden merupakan bapak dongeng yang dicintai banyak orang. Terutama oleh kalangan anak-anak. Pak Raden meninggalkan banyak kenangan. Dan kepergiannya merupakan kehilangan yang sangat besar bagi dunia dongeng.

Ariyo Zidni dari Komunitas Ayo Dongeng Indonesia mengungkapkan Pak Raden baginya adalah sosok yang rendah hati. Dengan segala keahlian yang dimilikinya, ia tak lantas menjadi sombong. “Dengan keahlian dan pengalaman seperti itu, dia seperti profesor, dia rendah hati banget,”

ungkap Ariyo kepada Republika.co.id, Sabtu (31/10).

Sikap rendah hati Pak Raden ini merupakan keteladanan yang akan ditiru oleh Ariyo yang juga seorang pendongeng. “Kerendahan hatinya itu sesuai dengan nama besarnya. Dia selalu meladeni anak-anak,” ujarnya.

Karena kerendah hatiannya ini, terkadang Pak Raden tidak suka diekspos oleh media. Untuk diwawancara pun terkadang ia menolak. “Tapi kalau didepan anak-anak dia luar biasa banget. All out. Walaupun dalam kondisi sakit,” jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement