Sabtu 31 Oct 2015 02:17 WIB

Mimpi Pak Raden Tampil di Festival Dongeng Internasional Indonesia 2015 Batal

Rep: Desy Susilawati/ Red: Andi Nur Aminah
Pak Raden saat acara galang dana untuk 'Pak Raden' di kediamannya, Jalan Petamburan 3 No 27, Slipi, Jakarta Pusat,Sabtu (14/4). (Republika/Agung Fatma Putra)
Pak Raden saat acara galang dana untuk 'Pak Raden' di kediamannya, Jalan Petamburan 3 No 27, Slipi, Jakarta Pusat,Sabtu (14/4). (Republika/Agung Fatma Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suryadi yang lebih dikenal nama Pak Raden, sebelum meninggal sebetulnya sudah dijadwalkan akan manggung dalam Festival Dongeng Internasional Indonesia (FDII) 2015. Festival yang untuk pertama kalinya dilaksanakan ini akan digelar Sabtu (31/10) dan Ahad (1/11). 

Dua hari sebelum berpulang, pihak panitia mengadakan konferensi pers di salah satu restoran di Jakarta Pusat. Acara dijadwalkan dimulai pukul 11.00. Namun, sudah lewat satu jam acara belum mulai juga.

Panitia dan humas acara mengabari media yang hadir untuk bersabar.  Karena pihaknya masih menunggu Pak Raden yang tak kunjung datang. 

Padahal mereka sudah menyiapkan tempat khusus untuk Pak Raden duduk mengikuti talkshow dan sedikit memberikan penampilan sebelum penampilan besarnya di FDII 2015.

Sayangnya hingga pukul 12.30 WIB, tokoh dongeng Indonesia yang dikenal dengan kumis tebalnya ini tidak muncul juga. 

Saat konferensi pers akhirnya dimulai, Ketua Komunitas Ayo Dongeng Indonesia, Ariyo Zidni, mengungkapkan, Pak Raden tidak jadi datang karena sakit. Pak Raden sendiri yang mengabarkan kondisinya yang sedang sakit kepada Ariyo. 

“Barusan beberapa menit yang lalu dia telepon, dia minta maaf banget tidak bisa hadir, dia tidak bisa bangun dari tempat tidur dari tadi pagi," ujar Ariyo saat konfrensi pers Rabu (28/10). 

Ariyo menjelaskan, kondisi fisik Pak Raden kelelahan, karena beberapa hari ini ada kegiatan sampai larut malam. Akibatnya dia tidak bisa keluar. Biasanya dari subuh, Pak Raden sudah make up karena butuh waktu tiga hingga empat jam buat make up. "Mohon doanya supaya sehat-sehat aja, rencanaya besok sih dia mau ke dokter," ujar Ariyo saat itu. 

Pak Raden meninggal dunia dalam usia 82 tahun di Rumah Sakit Pelni, Petamburan, Jakarta Barat, Jumat (30/10) sekitar pukul 22.20 WIB.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement