REPUBLIKA.CO.ID, David Beckham digosipkan akan bercerai dengan istrinya Victoria Adams. Selama ini mereka hanya berdiam diri, tidak menggubris gosip itu. Namun, baru-baru ini Victoria membantahnya. Dia mengaku masih mempertahankan pernikahannya.
Hal itu diungkapkan Victoria dalam sebuah wawancara dengan Grazia. Dia melunturkan gosip tersebut. Dia juga menegaskan pihaknya tidak perlu membuktikan apapun.
“Saya telah pernah mendengar atau berkomentar, gosip tentang berbagai aspek kehidupan saya. Saya sangat beruntung dan merasa beruntung memiliki suami yang luar biasa dan tapan, keluarga saya sehat dengan anak-anak yang bahagia,” ujar perempuan yang juga menjadi seorang desainer fesyen ini.
Victoria yang kini berusia 41 tahun mengatakanbahwa mereka memang menjalani banyak bisnis dan tanggung jawab untuk bersedekah. "Tapi kami selalu meluangkan waktu bersama, baik saya maupun Becham seperti pasangan pada umumnya juga sebagai sebuah keluarga. David dan saya tidak perlu membuktikan apapun. Kami saling mencintai, saling memberi perhatian juga memperkuat peran kami sebagai pasangan dan orang tua,” tambahnya, seperti dilansir dari laman Aceshowbiz, Rabu (7/10).
Victoria juga tak bisa berhenti memuji suaminya. Dia mengatakan Beckham adalah suami yang selalu memberinya inspirasi dan petunjuk sebagai pemimpin dalam keluarganya. “Dia melakukan banyak kerja baik, saya melihatnya dan sepenuhnya menghormatinya dan bangga untuk semua yang sudah ia capai,” tambah Beckham.
Ia menambahkan David dan dirinya memiliki etika kerja yang kuat dan saya percaya ini contoh yang baik untuk mengatur anak-anak kami. David dan dirinya menjelaskan pada anak-anak mereka hidup yang istimewa yang mereka jalani.
“Kami mengatakan kepada mereka bahwa di banyak tempat didunia anak-anak banyak yang kelaparan, tidak punya rumah dan sakit. Mereka semua mengerti betapa pentingnya untuk membantu orang lain. Romeo lari maraton anak awal tahun ini dan mendapatkan bayaran dalam jumlah yang banyak lewat sponsor. Dia membaginya antara lembaga amal David Beckham dan UNAIDS," jelas Victoria.