Rabu 09 Sep 2015 17:02 WIB
Indonesia International Islamic Fashion

Indonesia Internasional Islamic Fashion Jembatan Perancang dan Konsumen

Rep: C39/ Red: Winda Destiana Putri
Pengunjung memotret koleksi busana saat menghadiri pameran Indonesia International Islamic Fashion & Product di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (9/9).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Pengunjung memotret koleksi busana saat menghadiri pameran Indonesia International Islamic Fashion & Product di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (9/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembukaan Indonesia Internasional Islamic Fashion & Produk 2015 berlangsung meriah. Di acara ini kaum ibu mendominasi, namun tak sedikit pecinta fesyen muda yang juga hadir.

Kegiatan yang bertema “Ethnic Urbanovativ" ini semakin meriah dengan hadirnya istri almarhum KH. Abdurrahman Wahid, Sinta Nuriyah Wahid dan juga Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Perindustrian, Syarif Hidayat, serta para pejabat lainnya.

"Pameran yang baru pertama kali diseenggarakan ini bertujuan menjadi penghubung antara perancang dengan pasarnya," kata Syarif Hidayat di dalam sambutannya di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (9/9).

Sekjen Kementerian perindustrian itu mengatakan, acara fesyen ini mengambil gaya etnik lokal, minimalis dan tidak berlebihan sehingga menarik untuk anak muda.

"Yang hadir di sini ada perwakilan dari Irak, Malaysia, Pakistan, dan Australia. Kami berharap Indonesia sebagai pusat fesyen, karena mempunyai potensi, baik dari sumber daya alamnya, wisatanya, dan yang paling penting adalah budayanya," pungkasnya.

Sementara, Sinta Nuriyah Wahid dalam sambutannya mengaku bahagia dengan diselenggarakannya acara ini. "Saya mengungkapkan rasa bahagia dan rasa bangga saya karena bisa hadir untuk menyaksikan pagelaran busana Muslim ini," ungkapnya.

Ia juga menyampaikan rasa hormatnya kepada pencetus ide, desainer, dan peragawan dan peragawati. "Hormat saya kepada mereka sehingga acara yang begitu bagus dan begitu indah ini bisa dilaksanakan untuk pertama kalinya," jelas dia yang kemudian diminta untuk memukul gong sebagai tanda diresmikannya Internasional Islamic Fashion & Produk 2015.

Indonesia International Islamic Fashion and Products 2015 telah berhasil merangkul seluruh pihak yang bergerak  di bisnis mode busana Muslim. Langkah ini sebagai tolak ukur kemajuan industri kreatif fesyen Islami dunia, dan untuk membuka pasar dunia bagi para perancang dan pengusaha fesyen Islami Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement