Rabu 09 Sep 2015 22:09 WIB
Indonesia International Islamic Fashion

Sinta Nuriyah Wahid: IIIFP Tingkatkan Syiar Islam dalam Dunia Mode

Rep: C39/ Red: Winda Destiana Putri
Sinta Nuriyah Wahid
Foto: Antara
Sinta Nuriyah Wahid

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama busana Muslim dinilai tidak menarik. Namun, hal ini terbantahkan dengan diselenggarakannya acara Indonesia Internasional Islamic Fashion & Product 2015 di JCC, Jakarta, Rabu (9/9).

Istri almarhum mantan presiden Indonesia Abdurrahman Wahid, Sinta Nuriyah Wahid mengatakan, bahwa inovasi-inovasi baru yang chit, elegan, dan fesyen yang menimbulkan decak kekagugaman masyarakat harus dilakukan.

"Kita tidak bisa lagi menampilkan wajah Islam yg kumuh dan membosankan, dengan adanya acara ini bisa menjadi awal kebangkitan di awal peradaban modern," katanya saat memberikan sambutan.

Menurutnya, cara ini tidak hanya meningkatkan syiar Islam di zaman modern, tapi juga bisa meningkatkan ekonomi bangsa dan juga meningkatkan estetika dalam rancangan-rancangan busana, yang secara otomatis akan menarik.

Dalam acara ini ia diminta untuk meresmikan pergelaran pameran busana Muslim ini yang dilaksanakan mulai hari ini sampai Ahad (13/9). Acara bertaraf internasional tersebut dianggap sebagai titik awal bangkitnya fesyen ala Muslim. Bahkan, ditargetkan pada tahun 2020 Indonesia bisa menjadi pusat fesyen muslim dunia.

Wanita kelahiran 1948 itu menambahkan, acara ini mempunyai fungsi yang sangat strategis, karena bisa juga meningkatkan syiar Islam.

"Tidak hanya meningkatkan syiar Islam, tapi juga ekonomi, dan saya berharap Islam jadi pusat mode seluruh dunia, dan dengan mengucapkan bismillah, maka acara ini saya buka dengan resmi," tutupnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement