Senin 07 Sep 2015 13:54 WIB

Lahir dengan Penyakit Langka, Melanie Buktikan Bisa Jadi Model

Rep: MGROL 47/ Red: Indira Rezkisari
Melanie Gaydos
Foto: ist
Melanie Gaydos

REPUBLIKA.CO.ID, Banyak wanita yang sangat ingin menjadi seorang model. Namun, kadang mereka juga tak memanfaatkan dan mensyukuri apa yang mereka punya untuk menjadi seorang model. Percayakah dengan adanya model yang buta? Bagaimana ia berjalan jika ia tidak bisa melihat?

Melanie Gaydos adalah wanita yang buta sejak lahir. Siapa yang menyangka jika ia adalah salah satu dari model yang sanggup mengubah industri mode mancanegara.

Gaydos lahir dengan Ectodermal displasia, kondisi yang membuat pori-pori, gigi, kuku dan tulangnya tidak bisa tumbuh normal. Dia juga memiliki Alopecia dan sebagian buta.

Sepanjang hidupnya, dikutip dari Independent, Senin (7/9), Gaydos mengatakan dia telah diperlakukan seolah-olah dia sakit atau menularkan penyakit. Kisahnya pernah diangkat lewat sebuah acara telvisi realitas The Doctors, ketika itu Melanie mendapat bantuan implan gigi dan gigi palsu. Namun, 8 bulan kemudian implan dan gigi palsu dicopotnya. Melanie menolak memakainya lagi.

"Ini adalah proses yang panjang rumit untuk memulai dengan baik, dengan alasan medis dan fisik serta psikologis saya," katanya. "Alasan utamanya adalah bahwa pada usia saya, saya merasa lebih nyaman makan dengan cara yang saya lakukan dan saya cukup makan banyak.”

Gaydos, lulusan seni yang berbasis di New York City, telah bekerja dengan fotografer terkenal dunia. Misalnya,  fotografer Spanyol Eugenio Recuenco. 

Kesuksesannya di dunia modeling membawa perubahan dalam industri. Katanya, ia adalah pengingat kalau ada orang yang berbeda yang berjuang di tempat atau posisi apapun. 

Kariernya berdampak sangat positif pada kepercayaan diri dan keyakinannya. "Saya telah menjadi lebih percaya diri dengan siapa saya dan saya sendiri. Saya berhenti memakai wig dan mulai modeling. Di satu sisi, saya memaksa diri untuk mempelajari lebih lanjut tentang siapa aku dan menjadi lebih nyaman dengan siapa saya pada intinya saya dan keadaan alami menjadi. seluruh proses ini telah membantu saya menjadi lebih percaya diri, kuat dan lebih bahagia dalam keberadaan saya. "

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement