REPUBLIKA.CO.ID, Shafira, label busana Muslim Indonesia sudah menyiapkan koleksi untuk 2016. Bahkan koleksinya akan dipamerkan di Couture New York Fashion Week, 12 September 2015 mendatang.
Founder Shafira Corporation, Feny Mustafa mengungkapkan dalam menciptakan koleksi-koleksinya, Shafira selalu mengaitkan fesyen modern dengan keetnikan Indonesia. Untuk 2016, sisi modernnya terinspirasi dari fesyen Amerika modern. Di kuartal awal tahun depan akan muncul koleksi busana yang mengadopsi fesyen perkotaan New York. Sedangkan di kuartal ketiga 2016 akan muncul koleksi country side layaknya koboi Amerika.
Sementara untuk muatan lokal etnik Indonesia, Shafira mengangkat muatan lokal songket, terutama songket Silungkang, asal Sawah Lunto, Sumatera Barat.
"Sebetulnya yang jadi perhatian bagi saya mengangkat muatan lokal yang belum banyak diangkat seperti songket Silungkang. Kami akan bawa ke New York supaya bisa jadi terobosan. Dan membuktikan Indonesia bukan hanya batik, tapi ada juga songket Silungkang," jelasnya kepada wartawan di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Untuk koleksi tahun depan, Shafira lebih mengangkat warna-warna netral seperti hitam dan perak. Berbeda dengan koleksi-koleksi Shafira sebelumnya yang lebih penuh warna.
"Karena ini couture busana malam, jadi kita ambil warna yang biasa sosialita di sana pakai. Ternyata warnanya tidak seperti Indonesia, kalau Indonesia penuh warna, sedangkan di New York lebih ke hitam dan perak. Padahal songket sendiri, pada dasarnya warnanya lebih ke warna merah, warnanya juga bagus, tapi kita harus sesuaikan dengan selera di sana, perak dan hitam, biasanya malam mereka pakai itu, jarang yang merah muda," kata Feny memaparkan.
Sama seperti koleksi-koleksi sebelumnya, tahun ini ia menghadirkan busana lengkap. Mulai dari dress, jas, tunik, blus, palazzo, rok dan lainnya. Konsepnya pun padu padan.
Untuk segi harga, Feny belum bisa menyebutkan angka. Angkanya keluar 2016, karena koleksinya akan dipasarkan di showroom Shafira tahun 2016.