REPUBLIKA.CO.ID, Kebakaran hutan saat ini terjadi pada banyak tempat, tak hanya Indonesia tapi juga negara lain di dunia. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Environmental Management menemukan sejenis pohon yang relatif tahan api.
Penemuan ini diketahui setelah terjadinya sebuah tragedi kebakaran lahan di Valencia, Spanyol pada 2012. Awalnya, beberapa peneliti menggunakan lahan tersebut untuk meneliti patogen pohon, namun sebuah kebakaran hebat terjadi.
Pohon-pohon yang tumbuh di lahan tersebut, seperti kayu ek, pinus, juniper, dan ek holm habis terbakar. Peneliti heran karena satu jenis pohon, yaitu cemara mediterania (Cypress Mediterania) bertahan hidup dan tidak ikut terbakar.
Hanya 1,27 persen pohon-pohon cemara mediterania ini yang terbakar. Peneliti percaya bahwa itu bukan kebetulan, sehingga mereka mulai meneliti apa zat yang terdapat dalam pohon ini sehingga memiliki sifat tahan api. Ternyata, itu semua karena sistem retensi air yang bagus dari cemara mediterania.
Dilansir dari IFL Science, Jumat (4/9), daun cemara mediterania memiliki kandungan air tinggi, sehingga jenis ini bisa bertahan hidup meski musim panas dan kering panjang. Daun-daun jarum dari cemara ini menyimpan air dan seperti spons melindungi batang pohon dari panas api.
Peneliti menyimpulkan cemara mediterania bisa ditanam sebagai sekat bakar untuk melindungi pohon-pohon jenis lokal di hutan. Pohon ini bersifat adaptif dan bisa tumbuh di berbagai iklim.
Saat ini peneliti masih terus meningkatkan penelitian tentang jenis ini, khususnya mendalami senyawa tertentu di pohon cemara mediterania yang membuat mereka lebih tahan api dibandingkan spesies cemara lain. Siapa tahu dimasa depan pohon ini bisa menjadi senjata botani untuk mengurangi kebakaran hutan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
