Jumat 04 Sep 2015 12:36 WIB

Delapan Langkah Menuju Kenyamanan Finansial

Rep: C30/ Red: Indira Rezkisari
Berpikirlah demi masa depan, dan mulai kelola keuangan pribadi sejak sekarang.
Foto: Republika/Prayogi
Berpikirlah demi masa depan, dan mulai kelola keuangan pribadi sejak sekarang.

REPUBLIKA.CO.ID, Sudah banyak kasus terjadi pada karyawan atau pekerja belum masuk waktu gajian, tapi sudah tidak memiliki uang. Ini bisa menjadi cerita lama jika Anda telah cermat mengelola keuangan.

"Berinvestasi itu harus sedini mungkin dan harus rutin," ujar Nanang Wahyudi, Corcopate Communication Dept Head PT Bank BRI Syariah. Berikut ada beberapa cara yang dapat membantu Anda agar dapat berinvestasi dengan  cara aman.

Pertama, Anda harus membuat daftar pemasukan. Misalnya, Anda orang yang memiliki pekerjaan tetap dan beberapa pekerjaan sampingan, maka langkah pertama yang Anda ambil adalah menjumlahkan seluruh gaji tersebut. 

Kedua, setelah Anda mengetahui nominal keseluruhan penghasilan yang Anda dapatkan tiap bulannya Anda harus dapat memetakannya. Ketiga, sisihkan sebagian uang 5-10 persen untuk mereka yang kurang mampu, sebagai bentuk rasa bersyukur kepada Allah.

Keempat, 30 persen gaji Anda bisa untuk membayar cicilan produktif. Misalnya, mencicil rumah atau kendaraan. Maka Anda harus membayar cicilan tersebut segera setelah Anda mendapatkan gaji, jangan menunggu akhir bulan.

Kelima, sisihkan lagi 30 persen dari gaji untuk berinvestasi. Banyak cara investasi yang mudah dan tidak repot, misalnya membeli emas batangan atau logam mulia, membuka tabungan, atau deposito.

Keenam, harus memikirkan investasi untuk jangka panjang juga dan ini berguna untuk memenuhi kebutuhan hidup di masa pensiun Anda. Misalnya dengan membeli logam mulia atau properti, harga kedua benda tersebut akan terus naik seiring bertambahnya tahun.

Ketujuh, Anda harus paham Anda tipe orang seperti apa. Jika Anda orang yang berani, Anda boleh mengambil investasi saham, kemudian mencari hal yang cocok dengan Anda atau yang Anda sukai.

Kedelapan, jangan pernah menaruh telur dalam karung yang sama. Artinya, ketika Anda membeli saham jangan hanya dengan modal ikut-ikutan dengan teman, Anda harus mampu berpikir dan memperkirakan 3-5 langkah ke depan akan nasib saham Anda.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement