Sabtu 22 Aug 2015 10:45 WIB

Seniman Borobudur Suguhkan 'Kinara-Kinari' di Festival Serayu

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Para seniman dari Sanggar Seni Pondok Tingal Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, menyuguhkan tarian "Kinara-Kinari" yang mengambil inspirasi relief Candi Borobudur dan Pawon pada Festival Serayu Banjarnegara II/2015 yang memiliki pesan penyelamatan lingkungan hidup.

"Tarian 'Kinara-Kinari' kami ciptakan pertama kali pada 2009, tetapi yang akan kami bawa dalam Festival Serayu Banjarnegara nanti adalah garapan baru tentang hubungan antara pohon kehidupan dan sumber kehidupan, yakni air," kata pegiat Sanggar Seni Pondok Tingal yang juga pencipta tarian "Kinara-Kinari" Eko Sunyoto di Magelang, Sabtu.

Ia menjelaskan, tarian tersebut akan dibawakan oleh 11 seniman yang terdiri atas 10 penari perempuan dan satu laki-laki dengan durasi sekitar 15 menit pada pementasan Kamis (27/8) malam dalam festival tersebut.

Kinara-kinari adalah makhluk bertubuh manusia dan burung yang menjaga pohon kalpataru sebagaimana tertera dalam relief Candi Borobudur dan Candi Pawon di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Karena tugasnya dilaksanakan dengan baik, pohon kehidupan itu tetap tumbuh dan menjadi penopang penting atas sumber kehidupan yakni, air.

Ia menjelaskan tentang garapan tarian "Kinara-Kinari" yang hendak disuguhkan dalam Festival Serayu Banjarnegara mendatang, yakni berupa gerakan menggambarkan persembahan, perilaku manusia yang serakah, dan kesadaran manusia untuk menjaga kelestarian alam.

Nilai yang menjadi dasar garapan baru atas tarian tersebut, katanya, adanya tiga rangkaian hubungan, yakni manusia dengan manusia, manusia dengan alam, dan manusia dengan pencipta-Nya.

Ia mengharapkan suguhan tarian "Kinara-Kinari" tersebut turut menyukseskan Festival Serayu Banjarnegara II/2015, termasuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya melestarikan lingkungan hidup dan berbagai sumber air.

Festival Serayu Banjarnegara II berlangsung pada 26-31 Agustus 2015 di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, yang wilayah setempat dilalui Sungai Serayu.

Berbagai agenda festival, antara lain pentas kesenian, ekspo, kirab budaya, penebaran bibit ikan, dan Kongres Sungai Indonesia yang rencananya dibuka oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu (26/8).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement