REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan kedatangan sepasang jerapah dari Taronga Zoo, Sydney, Australia. Sepasang jerapah tersebut diberi nama Dirgah untuk yang jantan dan Ayuri70 untuk yang betina.
Nama ini diberikan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Presiden Direktur serta CEO Indosat Alexander Rusli. Nama ini diberikan karena bertepatan dengan Dirgahayu Republik Indonesia ke-70.
"Kami sepakat ini datangnya kemarin malam. Pas Dirgahayu, kita sepakat namakan yang jantan Dirgah dan yang betina Ayuri70. Semoga membawa keberkahan untuk Indonesia," kata Ahok sapaan Basuki Tjahaja Purnama di Kebun Binatang Ragunan, Selasa (18/8).
Ahok mengatakan nama tersebut merupakan singkatan Dirgahayu RI ke-70. Kedatangan sepasang jerapah itu juga menjadi kado bagi ulang tahun tanah air yang diharapkan menjadi keberkahan.
Sepasang jerapah berusia 12 bulan untuk yang jantan sedangkan betina berumur 10 tahun. Pemberian dari Taronga Zoo merupakan bagian dari kerja sama dalam program kemitraan Sister State Province antara Jakarta dengan New South Wales.
Direktur Eksekutif Taronga Zoo, Cameron Kerr mengaku bangga dapat bekerja sama dengan Ragunan dalam hibah hewan. Cameron mengatakan terus mendukung dan membangun hubungan kerja sama dalam rangka pertukaran hewan untuk konservasi satwa.
"Kami harap kita terus bekerja sama dengan Ragunan untuk konservasi satwa liar dan masa depan," ujarnya.
Kepala Kantor Pengelola Taman Margasatwa Ragunan Bambang Triana mengatakan pemberian jerapah ini merupakan hibah murni dari Taronga Zoo. Artinya Ragunan berhak memiliki jerapah selamanya untuk dirawat dan dikembangbiakkan. Sementara itu, Ragunan juga meminjamkan Harimau Sumatera untuk dirawat di Taronga Zoo selama lima tahun.
"Untuk hibah murni di Indonesia kita masih terkendala peraturan Undang-Undang yang belum mengizinkan. Jadi kita pinjamkan Harimau Sumatera selama lima tahun," jelas Bambang kepada wartawan.
Ia menyebut aturan yang berlaku di Indonesia, tidak memperkenankan hibah murni satwa kepada negara lain. Sistemnya hanya boleh dipinjamkan selama beberapa waktu. Selain itu jika beranakpinak, anak satwa yang dipinjamkan baru boleh menjadi hak milik kebun binatang setelah generasi ketiga.
Jerapah Dirgah dan Ayuri70 dikirim dari Australia pada 16 Agustus dan tiba di Ragunan Selasa (18/8) dini hari. Biaya pengiriman jerapah ditanggung oleh PT Indosat sebagai pihak yang bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta.
Alexander selaku pimpinan Indosat menyebut pengiriman ini merupakan respon positif untuk mendukung peningkatan pengembangan Ragunan.
"Program ini memberikan reaksi paling positif. Kita pengen ikutan kontribusi," pungkasnya.
Kebun binatang Ragunan sendiri dilaporkan telah memiliki 2025 ekor satwa. Di mana 80 persen satwanya merupakan endemik asli Indonesia.