REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memutuskan menjadi seorang transgender membuat Dena Rachman, mantan penyanti cilik menjadi bahan pembicaaan. Tak jarang dirinya mendapat komentar negatif, terutama di media sosial.
Kendati demikian Dena mengaku tidak mau ambil pusing.
"Udah ada sentimen, mau ngepost apapun pasti ada ada yang komentar jelek. Jadi nggak dipusingin," ujar Dena usai dialog bertajuk "Remaja, Seksualitas dan Teknologi #KamuTidakSendirian, Selasa (4/8) kemarin di Jakarta.
Menurutnya, teknologi terutama media sosial bagaikan pisau bermata dua. Di satu sisi ia dapat bebas berekspresi namun di sisi lain akhirnya menjadi bumerang.
Bagi selebriti yang menjalani operasi implan payudara di Korea Selatan tahun lalu, hujatan di media sosial bukan hal baru sehingga dia telah terbiasa menghadapinya.
"Buat teman lain yang nggak biasa dengan komentar negatif bisa nempengaruhi kondisi psikis. 'Berdarah-darah' di dalam dan itu lebih parah," ujar Dena