Selasa 04 Aug 2015 07:36 WIB

Dua Kebiasaan Ini Bantu Hindari Gaji '10 Koma'

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Kebiasaan mencatat pengeluaran akan membantu Anda tidak boros dan membuat gaji habis sesuai kebutuhan utama.
Foto: Republika/Prayogi
Kebiasaan mencatat pengeluaran akan membantu Anda tidak boros dan membuat gaji habis sesuai kebutuhan utama.

REPUBLIKA.CO.ID, Apakah Anda mengalami istilah “gaji 10 koma”. Setiap gajian, sampai tanggal 10 sudah koma. Tentu saja itu sangat menyesakkan dada. Setelah satu bulan lelah mencari nafkah, ternyata uang tersebut habis dalam sekejap.

Beruntung jika gaji dibelanjakan untuk keperluan bulanan yang penting. Apalagi jika sampai bisa untuk membayar utang atau disisihkan sedikit untuk ditabung. Sayangnya kebanyakan gaji habis dalam sekejap hanya untuk keinginan semata. Untuk membeli barang yang sebenarnya bukan kebutuhan, tapi justru keinginan. Sayang sekali bukan?

Agar Anda tidak terjebak dalam situasi seperti itu, ada baiknya Anda mengikuti tips pintar mengelola gaji dari penggiat gerakan literasi keuangan perempuan Indonesia, Women Investment Series (WISE), Rian Kaslan. Menurutnya, pendapatan bulanan harus diatur dengan baik sebelum tiba saatnya menerima gaji tiap bulan. Ia mengakuibanyak orang mudah terlena setiap kali tiba saatnya gajian, sehingga banyak melakukan pengeluaran yang sebenarnya tidak diperlukan.

“Pada intinya, mau gaji Rp 1 juta ataupun Rp 10 juta tiap bulannya tidak akan berpengaruh jika Anda tidak bisa cermat dalam mengelola arus kas pribadi Anda tiap bulannya,” ujarnya dalam surat elektronik yang diterima ROL, Senin (3/8).”

Jika Anda kesulitan mengatur strategi pengelolaan keuangan, berikut ini dua tips pintar lainnya mengelola keuangan agar gaji tak cepat sekarat setiap awal bulan yang khusus diberikan oleh pria yang juga menjadi Executive Vice President, Head of Wealth Management and Business Strategy dari Commonwealth Bank Indonesia

Buatlah anggaran belanja

Ingatlah selalu untuk tidak malas! Dengan menyusun anggaran belanja tiap bulan, Anda akan menyadari kebiasaan konsumtif yang biasa Anda lakukan. Oleh karena itu, catat semua pengeluaran rutin, yang mencakup anggaran primer (kebutuhan bulanan rumah tangga, tagihan air, listrik, uang transportasi dan sebagainya) dan anggaran tersier (belanja dan gaya hidup). Anggaran belanja akan mengajarkan Anda bagaimana Anda mengendalikan uang, bukan uang yang mengendalikan Anda.

Bunuh kebiasaan gengsi

Penampilan memang kadang menjadi hal yang penting untuk diperhatikan. Akibatnya, pola pikir ini mempengaruhi Anda untuk membeli barang bermerek dan mahal demi menunjang penampilan. Jangan segan melepas gengsi itu dan membiasakan hidup sederhana.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement