Jumat 31 Jul 2015 06:56 WIB

Ini Cara Mudah Bantu Istri Lawan Stres

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Winda Destiana Putri
Perempuan stres
Foto: wordpress.com
Perempuan stres

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Ketika istri tercinta mengalami stres, maka ini memiliki dua dampak berbeda. Dampak positifnya, Anda bisa memotivasinya untuk melakukan yang terbaik. Dampak negatifnya, Anda ikut serta cemas dan kewalahan.

Stres akut pada istri bisa menganggu kemampuannya untuk berkonsentrasi. Lalu, apa yang bisa suami lakukan untuk tetap memberikan suasana damai di hati sang istri? Berikut caranya, dilansir dari Live Strong, Jumat (31/7).

Langkah 1:

Perhatikan ciri-ciri istri yang stres. Anda melihatnya sangat labil, mudah gelisah, dan berlinang air mata. Istri sebelumnya bisa jadi tak pernah terganggu akan hal-hal kecil yang Anda lakukan. Namun, ketika stres, dia bisa saja membentak Anda atau mengajak Anda berargumen tidak perlu.

Langkah 2:

Hindari mengabaikan perubahan perilaku istri. Jika istri Anda tiba-tiba meminum kopi lebih banyak dimalam hari, atau tiba-tiba makan junk food dalam jumlah banyak, kemungkinan dirinya menunjukkan tanda-tanda ada masalah yang bisa memicu stres.

Langkah 3:

Hindari menahan diri untuk memecahkan masalah istri Anda. Sebaliknya, berbelas kasih dan berempati padanya dengan cara menanyakan apakah ada satu hal yang mengganggu pikirannya. Anda bisa memegang tangan istri atau membelai rambutnya manja untuk memancingnya bercerita dan mengurangi beban pikirannya.

Langkah 4:

Periksa tipe stres istri Anda. Jika stresnya karena pekerjaan, maka pergunakan keterampilan komunikasi yang Anda bisa supaya satu sama lain tetap saling berinteraksi.

Langkah 5:

Mintalah istri Anda untuk mengurangi stres dengan cara menindaklanjuti saran-saran dari Anda atau teman-temannya. Usahakan Anda mengakomodasi keinginan dan pendapat sang istri.

Langkah 6:

Jika memang tingkat stres istri Anda berlebihan, Anda bisa menyarankan istri meminta bantuan profesional. Mulailah dengan mengajak istri Anda istirahat lebih cepat, tidur cukup. Ini mungkin akan mengurangi depresi dan kecemasannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement