REPUBLIKA.CO.ID, Indonesia Convention Exhibition (ICE), gedung pertemuan dan pameran di kawasan BSD City, Serpong, Tangerang, resmi dibuka, Selasa (28/7). ICE adalah proyek prestisius berskala internasional yang dikembangkan bersama oleh Sinar Mas Land dan Kompas Gramedia untuk menggali potensi industri MICE yang berkembang pesat di tanah air. Dalam membangun ICE, kedua perusahaan tersebut membuat perusahaan joint venture yaitu PT Indonesia International Expo (IIE).
CEO Strategic Development and Service Sinar Mas Land, Ishak Chandra, menjelaskan pihaknya membangun gedung ICE ini selama tiga tahun lamanya. "Dulu hanya mimpi. Akhirnya jadi. Tidak terasa tahun ini sudah period grand opening," ujarnya kepada wartawan, Selasa (28/7).
Selama tiga tahun ini, gedung ICE ini sudah dibangun di atas lahan seluas 220 ribu meter persegi. Dan memakan investasi sebesar Rp 4 triliun.
Walaupun baru diadakan grand opening, gedung ICE ini sudah menggelar berbagai acara sebelumnya seperti konser Michael Bubble dan Katy Perry. "Event ini datang tanpa diundang, mereka datang sendiri. Kita sebenarnya menolak karena belum siap," tambahnya.
Namun, karena mereka melihat gedung ini mempunyai area yang luas, maka mereka datang. Gedung ini, lanjutnya, memiliki 10 exhibition hall seluas 50 ribu meter persegi, ditambah 50 ribu meter persegi area pameran di luar ruangan, satu convention hall seluas 4.000 meter persegi yang terbagi menjadi empat ruangan, 33 meeting room dan lobi seluas 7.500 meter persegi.
ICE juga dilengkapi area parkir yang luas, cukup untuk 3.000 mobil dan 1.600 motor.
"Alasan mereka memilih ICE karena kami terbesar se-Indonesia dan Asia. Tidak hanya Indonesia. Dibanding Singapura dan Hongkong jauh lebih besar. Ini alasan kenapa gedung ini ditunggu para pelaku MICE Indonesia," tambahnya. Ia berharap mudah-mudahan gedung ICE bisa memenuhi kebutuhan MICE di Indonesia dan Asia.