REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kulit sehat memang mampu diturunkan secara genetik. Namun besarnya hanya 20 persen saja. Selebihnya, 80 persen bergantung pada faktor eksternal, termasuk makanan yang dikonsumsi. Memiliki kulit sehat memang memerlukan usaha dan disiplin ekstra. "Salah satunya dengan menjaga konsumsi makanan bergizi seimbang," kata dr. Stella E Bella, M.Gizi, SpGK dalam acara 'Bio Oil For Happy Skin' beberapa waktu lalu di Jakarta.

Menjaga makan agar tetap bergizi tidak sulit. Caranya dengan mengingat prinsip 3J, yakni Jumlah, Jenis, dan Jadwal. Mengonsumsi makanan harus memperhitungkan jumlahnya. Jangan sampai porsinya justru melebihi yang dibutuhkan tubuh. Apabila berlebihan akan menimbulkan masalah baru, seperti obesitas dan risiko penyakit lainnya.

Jumlah makanan yang dikonsumsi harus tepat. Itu sebabnya seseorang perlu mengukur berat badan idealnya. Biasanya seseorang lepas kendali ketika pergi makan di luar atau ke pesta pernikahan. Dalam situasi ini hendak berdisiplin dengan diri sendiri. "Jangan semua makanan disantap, pilih yang paling disukai," jelas Stella. Apabila sudah makan sepiring siomay, hendak mengurangi porsi menyantap nasi. Begitu pula dengan hidangan pencuci mulutnya.

Kemudian perihal jenis makanan. Usahakan mengonsumsi makanan dengan ragam jenis. Misalnya, konsumsi sayuran tidak hanya yang berwarna hijau saja. Kombinasikan dengan jenis sayuran lain. Begitu pula dengan buah-buahan yang harus dari beragam warna. Tujuannya, agar semua zat yang terkandung dalam makanan dan tidak bisa diproduksi tubuh bisa terpenuhi.

Hal terakhir yang perlu diingat adalah jadwal makan. "Ini yang paling sering terlewatkan," ungkap Stella. Tidak patuh dengan jam makan akan menyulitkan diri sendiri. Berusahalah untuk tetap sarapan pagi, makan siang, dan makan malam sesuai jadwal. Apabila ketiga rumus tersebut bisa terpenuhi, maka hasilnya akan maksimal. Tidak hanya menyehatkan tubuh tetapi juga baik untuk kulit.

Ikuti Whatsapp Channel Republika