REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Sebanyak 28 merek fesyen Indonesia tampil di gelaran ke-22 "Hong Kong Fashion Week" pada 6 hingga 9 Juli 2015.
Ali Charisma, desainer asal Bali menampilkan sejumlah karya terbaiknya berupa gaun malam, gaun pengantin, gaun elegan dan gaun malam.
"Saya sudah beberapa mengikuti ajang di Hong Kong ini, sangat menarik dan selalu ada hal baru yang kita dapat, untuk hasilkan karya lebih baik lagi," katanya, Selasa (7/7).
Sementara merek busana asal Bandung, Lazuli Sarae milik Ivan Kurniawan menampilkan koleksi terbarunya yang bertema traveling dengan konsep Batik on Denim. Berbeda dengan Ali Charisma yang telah beberapa kali ikut, Ivan mengatakan baru kali pertama tampil di gelaran pekan fesyen Hong Kong tersebut.
"Ini pengalaman saya yang pertama, dan semoga banyak hal positif yang didapat nantinya," ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan perancang busana Andhika Lukas, yang tampil dengan koleksi siap pakainya. "Saya baru kali pertama tampil disini, dan ini pengalaman yang positif, bagi saya untuk selalu inovatif baik dalam berkreasi hingga mempromosikannya di luar," ujar juara Indonesia Fashion Design 2015 tersebut.
Beberapa brand lokal lainnya yang juga ikut dalam pameran ini adalah "Pla" yang menawarkan produk aksesori seperti sepatu dan tas yang sebagian bermotif kulit ular dengan aneka warna. Sementara perancang busana Yoon mengusung busana etnik kontemporer. Ada pula merek Rhea Cempaka, Anyar Kebaya, Angela Chung asal Semarang, Bateeq, Ali Abubakar Pae dan lainnya.
"Hong Kong Fashion Week" kali ini menampilkan koleksi untuk musim semi dan panas, diikuti pula perancang dan pengusaha fesyen dari Thailand, Cina, Taiwan, Korea Selatan, India, Australia dan Jepang.
Selain pameran akan ada 30 acara yang diadakan di tiga area berbeda. Beberapa diantaranya enam fashion show tunggal dan sembilan parade fashion. Ada pula talkshow dan simposium yang akan diadakan.