Jumat 26 Jun 2015 12:01 WIB

Batik Cirebon Jadi Ikon Gebyar Batik Nusantara

Rep: Lilis Handayani/ Red: Indira Rezkisari
Beragam motif batik Cirebon dijajakan di sebuah pameran UKM.
Foto: Antara
Beragam motif batik Cirebon dijajakan di sebuah pameran UKM.

REPUBLIKA.CO.ID, Batik telah menjadi warisan leluhur nenek moyang bangsa Indonesia. Diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi, batik hingga kini tetap lestari. Badan PBB yang menangani masalah pendidikan, ilmu pengetahuan, dan budaya, Unesco pun akhirnya menetapkan batik sebagai warisan dunia dari Indonesia pada 2 Oktober 2009 silam.

Beragam motif batik pun lahir dan berkembang di setiap daerah di Indonesia sejak dulu kala. Meski berbeda-beda, namun batik tetap menjadi pemersatu bangsa. Hal itu sebagaimana tema yang diangkat dalam Gelar Batik Nusantara ke-9, yang diselenggarakan Yayasan Batik Nusantara, di Jakarta Convention Center, pada 24–28 Juni 2015.

Dalam kegiatan yang diikuti para pengrajin dan perusahaan batik se-Indonesia itu, Keraton Kasepuhan Cirebon turut ambil bagian di dalamnya. Bahkan,  Keraton Kasepuhan Cirebon menjadi ikon utama dalam acara tersebut.

‘’Ini merupakan kehormatan dan kebanggaan bagi masyarakat Cirebon,’’ ujar Sultan Sepuh XIV, PRA Arief Natadiningrat, Jumat (26/6).

Sultan menjelaskan, dalam acara itu, Keraton Kasepuhan menyuguhkan koleksi batik milik Sultan Sepuh X, P Radja Atmadja (1880 - 1899), Sultan Sepuh XI, P Aluda Tajul Ariffin (1899 - 1942), Sultan Sepuh XII, P Radja Radjaningrat (1942 - 1969) Sultan Sepuh XIII, PRA DR H Maulana Pakuningrat SH (1969 - 2010), dan Sultan Sepuh XIV, PRA Arief Natadiningrat SE (2010 - sekarang). Batik-batik peninggalan para Sultan Kasepuhan itu menunjukkan motif khas batik Cirebonan, yang berbeda dengan batik dari daerah lainnya.

‘’(Batik-batik peninggalan para Sultan Kasepuhan) itu semua motifnya keratonan,’’ terang Sultan.

Untuk koleksi batik milik Sultan Sepuh X, P Radja Atmadja, motifnya taman raja dan mega mendung. Koleksi batik Sultan Sepuh XI, P Aluda Tajul Ariffin, motifnya patran kangkung dan kangkung keraton. Koleksi batik Sultan Sepuh XII, P Radja Radjaningrat, motifnya sawat keraton dan godong keraton. Koleksi batik Sultan Sepuh XIII, PRA DR H Maulana Pakuningrat SH, motif batiknya taman keraton dan dalungan. Sedangkan koleksi batik Sultan Sepuh XIV, PRA Arief Natadiningrat SE, motifnya sawat pangeran dan kembang keraton.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement