Kamis 21 May 2015 18:46 WIB

Waspadai Penyakit Nomophobia, Apa Anda Salah Satunya?

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Undian berhadiah handphone (ilustrasi).
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Undian berhadiah handphone (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, IOWA -- Para peneliti menemukan jenis penyakit baru yakni Nomophobia. Nomophobia merupakan singkatan dari no mobile phone phobia.

Seseorang mengalami Nomophobia jika ia  merasa cemas dan stres ketika salah menempatkan handphone (HP) atau baterai HP miliknya mati. Terdapat 20 item tes untuk mengetahui seseorang mengalami Nomophobia. Tes tersebut bisa dilakukan oleh diri sendiri untuk mendiagnosis apakah seseorang mengidap Nomophobia atau tidak.

Penelitian mengenai Nomophobia dilakukan di Iowa State University. Sebanyak 300 mahasiswa diminta untuk menjawab kuis, seperti,  Apakah saya panik jika kartu kredit sudah mencapai limit? Apakah saya akan merasa panik jika tidak bisa mengecek smartphone? Jika saya tak mengecek smartphone untuk sementara, apakah saya memiliki hasrat untuk segera mengeceknya?

Seperti dilansir The Washington Post beberapa hari lalu, rupanya banyak mahasiswa yang mengalami Nomophobia. Empat dimensi Nomophobia yang terindentifikasi antara lain, seseorang merasa tak mampu berkomunikasi tanpa smartphone, merasa kehilangan hubungan tanpa smartphone, merasa tak mampu mengakses informasi, dan merasa tidak nyaman.

Berdasarkan penelitian tersebut, masyarakat akhir-akhir ini banyak yang menderita Nomophobia. Padahal kebanyakan bermain smartphone justru mengganggu tidur yang berkualitas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement