REPUBLIKA.CO.ID, Perempuan berusia 30 sampai 40 tahun biasanya sedang dalam fase harus membuat keputusan untuk dirinya. Ia dilema antara memilih karier atau anak. Bimbang antara kerja di kantor dan mengurus anak di rumah? Bagaimana cara keluar dari kebingungan itu?

Menurut psikolog Tara De Thouars sebetulnya susah keluar dari  kebingungan tersebut. Karena masing-masing memiliki tuntutan sendiri. Mau pilih anak tapi perempuan membutuhkan uang. Sementara mau pilih karier, ibu tidak tega anak ditinggal. “Tapi paling tidak bagaimana menjalani keduanya itu dengan lebih bahagia,” ujarnya, Kamis (7/5).

Walaupun tidak memiliki pilihan dan memutuskan untuk menjalani keduanya, perempuan memiliki hak untuk bahagia. Untuk memiliki kedaulatan atas diri sendiri. Mencapai kebahagiaan pun dikatakan Tara tak selalu harus dilakukan dengan upaya yang besar. Sekadar memotong rambut, mengubah tananan rambut, atau melakukan perawatan diri.

Selain itu, ia menyarankanmencoba hal-hal baru seperti olahraga atau kegiatan lainnya. Sediakan waktu sedikitnya 20 menit sampai satu jam untuk diri sendiri. Hal yang baru bisa mengisi kebagiaan di tengah berbagai tuntutan.

Namun, bagaimana caranya membagi waktu antara pekerjaan, anak, dan waktu untuk diri sendiri? Tara mengungkapkan yang membuat kita sulit membagi waktu dan merasa tak memiliki waktu untuk diri sendiri adalah rasa bersalah. Pikiran mengatakan, waktu yang seharusnya dihabiskan dengan anak justru dilakukan dengan pergi ke salon.

“Problem merasa bersalah ini seharusnya jangan pernah ada, Anda bukan mencari kesempatan, tapi Anda membuat kesempatan itu ada. Itu sesuatu yang normal untuk Anda dan Anda berhak untuk itu,” ujarnya.

Berbeda dengan suami yang pulang kerja berarti sudah selesai pekerjaannya, ibu dan istri justru masih harus mengurus anak dan suami. Karena itu perempuan butuh waktu untuk diri sendiri, paling tidak 20 menit.

Ikuti Whatsapp Channel Republika