REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kartu kredit adalah alat pembayaran yang dapat memberikan kepada kita fasilitas dana pinjaman dalam jangka pendek.
Manfaat dari kartu kredit, tentu saja sudah tidak diragukan lagi. Hal ini terbukti dengan penggunaannya yang sudah tersebar luas dikalangan masyarakat kita.
"Dengan kartu kredit, maka kita tidak perlu lagi membawa uang tunai dalam jumlah cukup banyak," jelas Perencana Keuangan dari Tatadana Consulting, Tejasari CFP.
Selain itu, pembayarannya pun dialokasikan pada tanggal tertentu setiap bulannya, sehingga kita bisa mengatur waktu jatuh tempo pembayaran sesuai tanggal pembayaran yang nyaman bagi kita.
Penggunaan kartu kredit sebagai alat bayar sudah sangat meluas di seluruh dunia. Sehingga kita bisa menggunakan kartu kredit untuk pembayaran apapun.
Sayangnya, kemudahan yang diberikan ini, terkadang membuat kita lupa dan menggunakannya uang diluar kemampuan keuangan. Tambahan lagi, apabila kita tidak membayar pada waktunya, akan ada pengenaan denda yang cukup besar. Sehingga hutang kita akan semakin membesar apabila kita tidak segera melunasinya.
Bagaimana kita bisa bijak menggunakan kartu kredit?
Tejasari menyarankan untuk menghitung berapa kemampuan kita untuk membayar pengeluaran yang menggunakan kartu kredit. Besarnya pengeluaran dengan kartu kredit harus mampu kita bayar sesuai dengan penghasilan.
Pengeluaran dengan kartu kredit dapat kita bagi dua, yaitu yang pertama untuk pembayaran rutin seperti listrik, telpon, belanja bulanan, membership, dan lainnya. Total pembayaran setiap bulannya umumnya tidak jauh berbeda, sehingga kita pasti tahu berapa perkiraan jumlahnya.
Pengeluaran kedua adalah untuk kebutuhan pribadi seperti belanja, makan, salon dan lainnya. Total pembayarannya sangat tergantung dari banyaknya kita gunakan.
"Batasilah pengeluaran ini sesuai kemampuan kita. Kalau perlu, untuk pengeluaran pribadi dan konsumtif ini jangan gunakan kartu kredit," sarannya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
