REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi Kikan Namara memandang bahwa suatu perubahan dapat dimulai dari dalam diri sendiri.
"Perubahan tak selalu harus yang langsung besar atau bagaimana. Semua bisa dimulai dari diri sendiri dan lingkungan sekitar," ujar Kikan dalam acara Tokoh Perubahan Republika 2014 di Djakarta Theatre, Kamis (30/4).
Ia pun menganggap acara Tokoh Perubahan Republika yang diselenggarakan tiap tahun merupakan ajang penghargaan yang sangat baik. Kikan berharap, semakin banyak orang-orang yang terinspirasi untuk turut melakukan perubahan dan membawa dampak positif secara luas.
"Semoga mereka yang juga mendapatkan penghargaan tidak berhenti untuk terus melakukan perubahan ke arah yang lebih baik dan menginspirasi semakin banyak orang," jelas Kikan.
Dalam Tokoh Perubahan Republika 2014 sebanyak enam sosok yang dianggap memberikan dorongan positif secara nyata bagi banyak orang. Sosok ini adalah Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas; penggagas gerakan One Day One Juz, Bhayu Subrata dan Pratama Widodo; Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin; Bupati Bantaeng, Nurdin Abdullah; dan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.
Sebagai seorang wanita, menurut Kikan, Tri Rismaharini atau dikenal dengan Risma merupakan tokoh yang sangat menginspirasi. Selain tindakan nyata yang ia lakukan untuk membawa perubahan positif pada masyarakat luas, keberaniannya dalam memimpin meskipun dirinya adalah seorang wanita patut diacungi jempol.
"Tidak mudah bagi seorang perempuan memimpin dan memberanikan diri untuk melakukan perubahan positif kepada banyak orang. Bu Risma tetap bisa berbuat demikian tanpa lupa dengan kodratnya sebagai wanita," tambah Kikan.