REPUBLIKA.CO.ID, VIENNA -- Produk buatan pabrik saat ini lebih banyak dan relatif lebih murah dibandingkan produk kerajinan tangan.
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Marketing menyebutkan hal yang tak dimiliki produk pabrikan adalah esensi dari si pengrajin dan 'cinta' dalam proses pembuatan tangan.
Penulis Christoph Fuchs, Martin Schreier, dan Stijn van MJ Osselaer menyatakan oleh sebab itulah konsumen lebih menghargai produk buatan tangan dibandingkan pabrik.
"Pelanggan yang merasakan produk buatan tangan sendiri benar-benar dijiwai dengan cinta," kata mereka, dilansir dari Science Daily, Senin (13/4).
Peserta penelitian diminta membayangkan bahwa mereka sedang berada di pasar membelikan hadiah untuk orang terdekat. Mereka diberikan daftar item barang, seperti mug keramik, sabun, produk kulit, dan alat tulis. Produk-produk tersebut dikelompokkan ke dalam produk buatan tangan dan produk buatan pabrik.
Peserta semakin tertarik membeli barang buatan tangan ketika penjual menyertakan tulisan-tulisan unik, seperti 'dibuat dengan cinta,' atau ada simbol hati di produk tersebut. Peserta bahkan banyak yang bersedia membayar 17 persen lebih mahal untuk barang buatan tangan.
Konsumen tampaknya percaya bahwa energi cinta oleh si pengrajin bisa berpindah ke produk buatan tangan mereka. Apalagi setelah pelanggan mengetahui siapa yang membuat produk tersebut.
"Menekankan aspek buatan tangan terhadap sebuah produk secara signifikan membuat produk itu terlihat lebih menarik," ujar peneliti.