Senin 13 Apr 2015 08:08 WIB

Mencabut Rambut Dapat Cegah Kebotakan?

Rep: C09/ Red: Yudha Manggala P Putra
Rambut Rontok (ilustrasi)
Foto: Huffingtonpost
Rambut Rontok (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah studi yang dilakukan oleh Prof Cheng-Ming Chuong, dari Universitas California menemukan sebuah metode yang menjanjikan namun mengejutkan dalam mengatasi kebotakan rambut, yaitu dengan mencabut rambut yang tersisa di kepala. Ia mengungkapkan mencabut 200 rambut di bagian belakang dengan pola tertentu, mampu meregenerasi rambut hingga 1.300 helai.

Prof. Chuong dan timnya mempublikasikan temuan mereka dalam jurnal cell, seperti dilansir medicalnewstoday.com. Menurut Asosiasi Kerontokan Rambut Amerika, pada pria, kerontokan 95 persen menjadi penyebab kebotakan. Pada usia 35, sekitar dua pertiga dari laki-laki di Amerika akan mengalami beberapa tingkat kerontokan rambut.

Sedangkan pada wanita, 40 persen penyebab kebotakan adalah traksi alopecia, yaitu rambut rontok yang disebabkan oleh trauma pada folikel rambut. Menurut Prof Chuong kerusakan folikel rambut dapat mempengaruhi regenerasi rambut di sekitarnya.

Dengan demikian, ia memiliki hipotesis bahwa stimulasi folikel rambut melalui pencabutan rambut dapat menyebabkan pertumbuhan rambut baru. Ia menemukan, mencabut rambut yang berdiameter 6 mm, gagal menumbuhkan rambut baru. Namun, mencabut rambut dengan diameter 3-5 mm mampu menyebabkan regenerasi 450-1.300 rambut baru.

Sederhananya, ia menjelaskan, kerusakan pada folikel rambut yang disebabkan oleh pemetikan rambut memicu pelepasan protein inflamasi. Protein ini mengirim "sinyal marabahaya" ke sel-sel kekebalan.

Selanjutnya, sel-sel kekebalan itu melepaskan molekul sinyal yang dapat mendorong folikel rambut menumbuhkan rambut baru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement