Rabu 08 Apr 2015 15:11 WIB

Memanfaatkan Kulit Bekas Jadi Tas dan Aksesori

Tas yang terbuat dari kulit speedometer dan jaket bekas.
Foto: ABC News
Tas yang terbuat dari kulit speedometer dan jaket bekas.

REPUBLIKA.CO.ID, Kulit dari beberapa barang bekas, seperti sofa, dimanfaatkan kembali menjadi tas oleh seorang pengrajin asal Hobart, Tasmania.

Kate Louise, seorang warga Hobart, telah mendaur ulang sejumlah barang-barang selama hampir empat tahun. Ia memanfaatkan kulit dari benda-benda yang tidak lagi terpakai, seperti jaket kulit, bola, speedometer kendaraan, ikat pinggang, bahkan sofa.

Dengan kreativitasnya, ia membuat tas-tas yang unik dari barang-barang bekas tersebut. "Saya mendapat sejumlah bola-bola yang biasanya dipakai untuk kepentingan kesehatan, dan diubah menjadi sebuah tas selempang, ini sudah menjadi proyek lama," ujar Louise.

"Saya telah banyak mendaur ulang jaket, dari jaket untuk pengendara motor, jaket ke pesta, dan dari situlah proyek ini berasal," tambahnya. Proyek yang sekarang ia sedang lakukan adalah membuat tas dari kulit sofa bekas, yang diberikan oleh salah satu temannya.

Louise mengaku butuh beberapa jam untuk membersihkan sofa dan membuatnya menjadi tas, dengan tambahan beberapa kulit dari benda-benda lainnya, seperti ikat pinggang. Dari satu sofa bekas tersebut, Louise berhasil membuat sekitar 25 tas.

"Semuanya dikerjakan dengan tangan, meskipun jenis dan ukurannya sama, tapi tetap berbeda dengan jenis pegangan tas yang berbeda," jelas Louise. Untuk mendapatkan bahan kulit, tak jarang Louise mendapatkan dari beberapa toko yang menjual barang-barang bekas.

"Saya menemukan bola, kemudian dibelah sebelum akhirnya saya jahitkan reseleting, dan akhirnya terciptalah tas berbentuk bola," ujarnya. Hebatnya, Louise belum terpikirkan untuk menjadikan kegemaran membuat tas kulitnya sebagai bisnis.

Sampai saat ini ia memberikan tas kepada teman-temannya, atau disumbangkan ke sejumlah acara amal. "Ini bukanlah untuk kepentingan komersial, saya bahkan tak mau hidup dari sini, membuat tas dari kulit bekas hanyalah sebagai hobi," ungkap Louise.

sumber : http://australiaplus.com/indonesian/2015-04-08/memanfaatkan-kulit-bekas-menjadi-tas-dan-aksesoris/1434464
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement