Ahad 05 Apr 2015 14:47 WIB

Terkena Sindrom, Vokal Jessie J Terancam

Rep: MG ROL 36/ Red: Hazliansyah
Penyanyi Jessie J beraksi di hari ketiga Jakarta International Java Jazz Festival 2015 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Ahad (8/3).
Foto: Antara
Penyanyi Jessie J beraksi di hari ketiga Jakarta International Java Jazz Festival 2015 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Ahad (8/3).

REPUBLIKA.CO.ID -- Bagi penggemar musik yang sempat hadir ke Java Jazz Festival 2015 dan menonton aksi Jessie J, tentu masih ingat suara dahsyat pelantun ‘Masterpiece’ tersebut saat mencapai nada-nada tinggi. Namun sepertinya, dalam beberapa waktu ke depan Jessie J tidak akan bisa tampil seperti itu lagi.

Dilaporkan oleh Miror, Ahad (5/4), Jessie J diketahui harus membatalkan tur dunia lanjutannya di Australia akhir Maret lalu karena menderita penyakit bernama Sindrom Wolff-Parkinson-White. Hal tersebut membuatnya mengalami detakan jantung yang sangat cepat dan tidak biasa, serta sesak nafas.

Dokter yang memeriksa Jessie menyarankan agar ia beristirahat sesegera mungkin dan vakum menyanyi untuk beberapa saat. Ia pun diniliai hanya akan bisa melakukan lipsync selamanya jika memaksa untuk tetap tampil dalam kondisi yang belum benar-benar pulih.

Menanggapi hal itu, Jessie menyatakan tidak akan pernah akan melakukan lipsync di sisa kariernya. Meskipun ia mengakui masih merasakan sakit di jantungnya.

“Aku baik, merasa lebih baik dari sebelumnya. Aku juga tidur cukup. Aku masih punya masalah di jantungku, yang sebenarnya sudah aku alami sejak lahir. Dan aku tidak akan melakukan lipsync untuk bernyanyi nada-nada tinggi. Kabar itu hanya omong kosong,” ujar Jessie lewat sebuah foto yang diunggahnya lewat Instagram pribadinya beberapa waktu lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement