Jumat 27 Mar 2015 06:42 WIB

Ini Salah Kaprah Pemakaian Tabir Surya

Rep: MGROL 38/ Red: Indira Rezkisari
Tabir surya
Foto: mimifroufrou
Tabir surya

REPUBLIKA.CO.ID, Tinggal di negara tropis, membuat orang Indonesia memerlukan perlindungan lebih untuk mencegah kerusakan kulit akibat radiasi sinar matahari. Salah satu cara melindunginya adalah dengan memakai sunscreen atau tabir surya. Sayangnya masih banyak kesalahpemahaman terhadap penggunaan tabir surya tersebut.

Senior Manager Personal Care Chemicals BASF, Kurniawati Kusnadi mengatakan bahwa persepsi yang salah terhadap penggunaan tabir surya membuat kegunaannya jadi tidak efektif lagi. Menurutnya, kesalahan persepsi misalnya dari cara pemakaiannya. “Harusnya pakai tabir surya, 20 menit sebelum keluar ruangan. Jangan ketika sudah terkena kontak dengan sinar matahari,” ujarnya.

Selain cara pemakaian, takaran penggunaan tabir surya juga perlu diperhatikan. “Kalau ke pantai misalnya, takaran krim tabir surya untuk wajah sampai leher sekitar setengah sendok makan. Sedangkan untuk lengan, badan, punggung, dan kaki perlu sekitar satu sendok makan,” jelas Kurnia. Selain itu, penggunaannya perlu diulang setiap 2 jam sekali.

Menurut Kurnia, tabir surya juga tidak hanya dipakai saat berada di luar ruangan, namun juga ketika berada di dalam ruangan. Sebab, sinar matahari bisa masuk melalui celah-celah jendela bahkan menembus air sekalipun.

“Kita terkena radiasi UV setiap harinya. Tidak hanya saat beraktivitas diluar seperti di pantai, joging, atau berkendara, namun juga ketika beraktivitas di dalam ruangan, misalnya saat beraktivitas di kantor yang ruangannya dekat dengan jendela dimana sinar UV masuk,” tutur Kurnia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement